bagian : 4

737 133 16
                                    

Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^

HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^








***

"Jeon Heejin?"






perempuan bernama Heejin itu tersenyum lalu menepuk bangku kosong disamping nya. Heejin adalah partner kerja kelompok mu sekaligus teman sebangku baru mu.

"hwang (y/n) kan? ternyata lo lebih cantik dari perkiraan gue ya"

Kamu mengernyit bingung, "maksud nya?"

"lo gatau? seminggu sebelum lo pindah kesini sekolah heboh banget karena katanya ada cewek korea mau kesini"

Kamu tertawa, "masa sih, lo juga kan? marga lo jeon gitu udah pasti sih"

"Iya, tapi gue sejak lahir udah disini jadi berasa orang asli sini aja"

Perbincangan kalian terhenti saat suara Jaemin memanggil mu, "(y/n) sini!"

"ngapain?!"

"Dika nyariin lo nih"

Otak mu perlu beberapa saat untuk mengingat siapa "Dika" itu, sampai akhirnya kamu ingat kalau itu renjun. Kamu langsung menghampiri Jaemin yang berdiri didepan pintu kelas.

"Kenapa ren?" Tanya mu saat Jaemin sudah pergi.

Renjun menyodorkan sebuah tas kecil yang bisa dipastikan isi nya bekal makanan. Kamu menerima nya dengan ragu ragu, dia ga ada niatan buat ngasih sianida kan??



"ck, ambil cepet"

dengan cepat kamu pun mengambil barang itu, "kata om taeyong lo biasa sarapan ssam- ah tau lupa"

Kamu mengangguk singkat lalu kembali menatap renjun yang belum pergi, "ada lagi?" Tanya mu dan renjun menggeleng lalu ia pergi begitu saja.

"ga jelas banget tu orang" gumammu pelan sebelum seseorang menyentuh pundak mu.



"kok lama?" Saat kamu berbalik baru kamu tau kalau itu Heejin. Kamu mengangkat tas kecil itu dan Heejin mengangguk paham.

Kamu menarik tangan Heejin untuk kembali duduk. Kamu membuka satu persatu wadah yang ada didalam nya, ternyata cukup lengkap.


"ini apaan (y/n)?" Tanya Heejin heran melihat begitu banyak sayur disana, dan tidak ada nasi.

"ini namanya ssamgyeopsal , makanan favorit gue. lo mau coba?"

"Engga deh, gue ga begitu suka sayur mentah gitu"

Kamu tertawa lalu mulai memasukkan beberapa potong daging , cabai , dan sayuran lain ke dalam daun selada yang kemudian dibungkus.

Saat itu masuk kedalam mulut mu, wahh ini makanan memang menang tidak ada tandingan nya. Kamu memejamkan mata karena begitu menikmati ssamgyeopsal mu kali ini, sampai kamu melupakan fakta kalau renjun yang membuat ini.

"gila sih jin lo harus coba"

Heejin ingin menolak, tapi keburu kamu suapin ssamgyeopsal yang membuat mulut nya penuh.

Kamu terdiam menunggu reaksi Heejin, ia tampak kesusahan untuk mengunyah nya.

"ENAK BANGET!!!" Ucap Heejin tiba tiba yang membuat mu tertawa karena wajah nya yang terlihat lebih chubby.


"mau lagi ga? ada banyak nih"

"mau donggg, hehehe"


***

"Jae jae, renjun kelas mana sih? Gue lupa"

Jaemin yang tadi nya sibuk dengan game nya langsung menoleh kearah mu, "renjun siap一 ah Dika? X IPA 1 deket kantin tuh"


"Kenapa emang?" Tanya Jaemin.

"Pulang bareng lah, kan berangkat sama dia"

Jaemin mengangguk , mata nya menatap jam dinding yang ada didepan kelas.

"Lah bentar lagi pulang? Kok cepet banget" tanya Jaemin pada dirinya sendiri. Sekarang sudah hampir jam tiga sore yang berarti jam pulang hampir sampai.

Kamu membereskan barang barang yang ada diatas meja, beberapa teman kelas mu sudah keluar lebih dulu.


"Mau gue temenin ke kelas Dika ga?" Tanya Jaemin.

"Renjun min. Boleh deh, gue juga belum tau letak nya dimana"

Kalian keluar beriringan, membuat puluhan pasang mata melihat aktivitas kalian.

Bagaimana tidak? Sang ketua osis yang terkenal cuek dan dingin pada perempuan sekarang malah sedang berdua dengan seorang perempuan.

"Mereka kenapa sih jae? Pengen gue colok mata nya"

"Udah diemin aja"

Kamu berusaha mengabaikan bisikan bisikan setan itu, tapi kesabaran mu habis. Kamu membalikkan badan mu menghadap ke kerumunan orang orang yang tengah membicarakan mu.


"Tadi yang bacot nya gede mana?? Ngomongin orang dibelakang? Sini maju gua mau denger biar lebih jelas"

Sekumpulan perempuan itu langsung terdiam, sedangkan Jaemin hanya diam dibelakang mu.

"Ngomong apa lo tadi?? Gue genit?? Karena dekat sama Jae一"

"一udah ayo kita pulang" ucapan mu terpotong saat jaemin menarik mu sedikit menjauh dari sana.


Jaemin menatap orang orang itu dengan tajam, "gue mau deket sama siapa itu urusan gue, jadi jangan ganggu gue ataupun (y/n) lagi"

Mereka mengangguk lalu kabur dari sana, Jaemin menggeleng melihat tingkah siswa di sekolah nya yang terkesan ajaib semua.

"Lo tunggu disini aja biar gue yang manggil Dik一 ah renjun"

Kamu mengangguk dan membiarkan Jaemin mencari Renjun. Tak lama kemudian Jaemin kembali, namun tidak ada tanda tanda renjun bersama nya.

"Loh kok?"

"Kata temen nya dia udah pulang duluan"

"Yah gimana dong gue pulang nya??"

Kamu menunduk untuk berpikir sejenak, terlintas ide untuk menginstall aplikasi ojek online. Baru saja ingin membuka ponsel mu, Jaemin berkata

"bareng gue aja"

Kamu mendongak sambil tersenyum lebar, "gapapa? lumayan jauh loh jae"

"dimana alamat nya?"

Kamu mengingat sebentar, "perumahan garuda muda"

Jaemin membulatkan mulut nya, "ayok lah bareng aja"

Kamu mengangguk lalu mengikuti jaemin hingga ke parkiran. Sesekali terdengar suara Jaemin yang menyanyi tidak jelas membuat mu tertawa.

Jaemin memberikan mu helm , "helm siapa nih jae? Kayak nya helm cewek"

"Kakak gue, dia osis jadi pulang telat hari ini"

Kamu mengangguk paham lalu memasang helm itu ke kepala mu. Mata mu menangkap seorang laki laki yang berdiri tak jauh dari mu.

Kamu menaikkan kaca helm agar bisa melihat dengan jelas.

"Itu renjun bukan sih?" Gumam mu pelan.

Orang itu berbalik dan benar saja itu Renjun. Tapi. . . Dia tidak tampak sendiri disana.

"Hey? Ayo naik"

Ucapan Jaemin membuyarkan lamunan mu. Kamu mengangguk lalu menduduki jok motor Jaemin.













































Setelah kalian menjauh barulah kamu sadar kalau yang bersama renjun adalah seorang wanita.

TBC

-🌼chauwuuu

Dongsaeng- Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang