bagian : 3

704 139 32
                                    

Note:satu vote dan comment bisa membuat aku semangat utk melanjutkan book ini^^

HARGAI SETIAP CERITA YANG ORANG BUAT ! Makasih^^





***

"Renjun!!!"

Kamu langsung menghampiri renjun yang sedang memasak sesuatu di dapur , "heh bocah!"

"Apa?" Tanya renjun malas.

"Lo yang bener aja ngasih gue seragam ginian??!"

Renjun menatap mu dari atas sampai bawah, "bagus , kenapa?"

"Rok nya kok panjang gini sihh ga enakk, gue mau ganti yang selutut"

"Ga bisa"

Renjun heran saat kamu tidak menjawab perkataan nya, ia menoleh kebelakang dan menemukan kamu sedang berusaha memotong rok menggunakan gunting.

Ia berlari kearah mu dan mengambil paksa gunting nya, "ihh balikinn"

Renjun menggeleng, "korea sama indonesia beda, Jangan disama in. Kalau disini mata kaki lo keliatan aja bakal masuk bk"

Kamu mengerucutkan bibir, Ini benar benar tidak nyaman. Kamu sudah terbiasa memakai rok selutut dan sekarang harus pakai rok panjang.

"Ribettt tauu, Ini baju nya juga ga ada yang tangan pendek gitu??"

Renjun tidak menanggapi mu dan berlalu begitu saja, kamu menghela nafas. "Lama lama bisa stress gue disini" batin mu.

Kamu berjalan kearah meja makan, tangan mu hampir menyentuh piring yang berisi nasi goreng plus telur mata sapi. Tapi Renjun langsung mengambil nya, "ngapain lo?"

"Ya mau makan lah"

"Masak sendiri jangan manja"

"Emang gaada adab, mana gue ga bisa masak lagi" batin mu gelisah. Ditengah meja makan ada roti tawar serta beberapa toples selai.

Kamu langsung saja mengambil roti itu dan mengambil selai coklat. Baru saja kamu ingin menggigit roti itu, tiba tiba renjun bersuara



"Bikinin gue susu"

Kamu menatap tajam renjun yang masih dengan wajah datar nya, "mata lo buta? Perlu ke dokter? gue mau makan! Punya tangan kan?"

"Kalau gitu lo berangkat sendiri"

"Lah jangan dong! Kan gue belum tau sekolah kita dimana!"

"Bikinin gue susu" bahkan nada bicara nya seperti memerintah. Dengan setengah hati kamu berdiri dan menjauh dari meja.

"Susu nya mana?"

"Dalam lemari paling atas"

Mata mu hanya melihat ada satu kaleng besar disana, kamu mengambil nya "Ini?" Dan diangguki oleh renjun.

Kamu mulai memasukkan bubuk susu itu kedalam gelas, saat menutup kaleng itu kembali kamu baru sadar kalau,

































"LO MINUM SUSU MORINAGA????"

***

Renjun mengantar mu sampai ke Ruang kepala sekolah. Dalam hati kamu tidak henti henti nya mengagumi wajah Choi Siwon一kepala sekolah mu.

"ini seriusan kepala sekolah gue?? masih jomblo ga ya"

"ih lesung nya bikin gemes"

Kamu mengerjap kan mata mu saat Siwon melambaikan tangannya didepan wajah mu. Melihat mu telah tersadar ia pun tersenyum.

"eh maaf pak saya melamun"

Siwon mengangguk maklum, "kamu asli korea? kok fasih bahasa indonesia?"

Kamu menggeleng, "bapak doang yang korea, saya sering bolak balik korea indo sih pak makanya fasih"

Siwon mengangguk lagi, "kamu di kelas XI IPS 3 ya, kelas lain juga udah penuh"

[Kelas nya aku ganti ya, diawalkan kelas 10 sekarang aku ganti kelas 11]

Kamu ingin menjawab ucapan Siwon tadi, tapi terpotong karena pintu tiba tiba terbuka dan menampilkan seorang siswa laki laki.

"Nah dia ketua kelas kamu, Kalau ada apa apa bisa tanya sama dia"

Kamu mengangguk, lelaki itu masuk dan sedikit berbicara dengan Siwon. Setelah itu ia mengajak mu untuk keluar.

"Kita belum kenalan nih, gue Jaeminaldo Siregar. Panggil aja Jaemin atau panggil sayang juga boleh" ucap Jaemin sambil mengulurkan tangannya.

Kamu bisa merasakan Jaemin ini sebelas dua belas dengan Mingyu, orang nya sksd.

"Gue Hwang (y/n)"

"Hwang?? Jadi lo beneran orang korea??"

"Lebih tepatnya campuran, mama orang sini"

Mendengar itu Jaemin mengangguk paham. Disepanjang jalan Jaemin menjelaskan tentang tata letak sekolah ini.

"Jae lo kenal renjun ga?"

Jaemin terlihat berpikir, "renjun? Ga ada yang namanya renjun disini"

"gue tadi berangkat sama dia, mungkin lo ga kenal"

"Gue ini ketos yang tiap hari nyusun data data siswa, engga ada yang namanya Renjun"

Kamu semakin bingung, bukannya renjun bilang ia satu sekolah dengan mu? Mata mu melihat renjun yang berjalan di pinggir lapangan.

"Itu noh itu" ucap mu sambil menunjuk nunjuk renjun.

Jaemin memperhatikan renjun yang sedang berjalan dengan teliti, "ohh itu namanya dika bukan renjun"

Kamu mengacak rambut mu karena frustasi Jaemin tidak percaya pada mu.

"Liat nih ya一 RENJUN!!!" Teriakan mu menggema di koridor karena suasana sekolah yang masih sepi.

Renjun menoleh mencari sumber suara mu, "apa" ucap nya tanpa suara.

"Tuh kan jae, namanya itu renjun"

"Engga (y/n), guru guru aja tau dia itu dika. Anak kelas X IPA 1 yang sering ikut Olimpiade"

"DIKA!!" Sekarang Jaemin yang berteriak memanggil Renjun, membuat renjun memandang nya sambil memasang wajah bertanya.

"Dia nengok tuh, udah gue bilang namanya dika"


Renjun yang bingung kenapa kalian memanggil nya hingga berkali kali pun berjalan menghampiri kamu dan Jaemin yang sedang berdebat.

"Kenapa?" Tanya renjun.

"Lo bener dika kan? Anak X IPA 1 yang sering ikut lomba ???" Tanya Jaemin dan dijawab anggukan oleh renjun.

"engga bukan! Lo Renjun kan?? Anaknya om Yesung kan?? Yang tadi berangkat sama gue kan iya kan???!" Dan kali ini Renjun mengangguk juga membuat kamu dan juga Jaemin bingung.

"Nama gue Renjuna Mahardika Anselino, disini orang orang manggil gue Dika" jelas renjun pada mu.










































"Jadi gue doang yang manggil lo Renjun?? gapapa nih??" Tanya mu.

Renjun mengangguk, "gue seneng ada orang yang mau manggil gue renjun, lagi"

Dahi mu mengerut. "Lagi" ? Berarti sebelum kamu ada seseorang yang memanggil nya Renjun??

"Orang ini misterius banget"

TBC

-🌼chauwuuu

Dongsaeng- Huang RenjunWhere stories live. Discover now