1/31

22.7K 3.4K 659
                                    

" Terima Kasih, karena sudah menyadarkanku walau tanpa kamu ternyata aku masih baik-baik saja."

" Gue sayang sama Rara, tapi gue juga gak tau kenapa gue gak rela ngelepas Senna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Gue sayang sama Rara, tapi gue juga gak tau kenapa gue gak rela ngelepas Senna."

" Maruk lo!"

" Itu yang gue rasain."

" Lo aja gak mau di duain kan? Gimana Senna sama Rara?! Asli Mark makin hari kenapa lo makin bego sih?!"

" Gue tau Rara bohong, dan nuduh Senna."

" Terus lo sengaja merem? Karena ngebela Rara dan ngorbanin Senna? Kalau Senna benci sama lo itu pantes Mark, kalau Senna pergi dari lo itu wajar pake banget. Buat apa dia bertahan sama cowok plin plan kaya lo! Jujur aja ini pertama kalinya gue malu jalan berdampingan gini sama lo!"

" Apa bedanya gue sama lo yang ceweknya ada dimana-mana?!"

" Tapi gue gak bodoh karena cinta Mark, kalau menurut gue cewek gue salah gue akan kasih tau dia baik-baik. Bukan justru membenarkan dan ngediemin gitu aja apa yang udah dia lakuin. Senna kehilangan kesempatannya masuk ke timnas, gue ragu lo ini temen kecilnya Senna atau bukan, dia berjuang mati-matian Mark, dan dia juga sama sekali bukan orang seperti yang lo tuduhkan."

Jaemin menarik nafasnya dalam lalu membuangnya kasar, " Percuma ngomong sama semangka, di denger kaga emosi iya gue."

Jaemin berjalan mendahuli Mark, ia sudah lelah menasehati Mark, di mata Mark cuma ada Rara dan Rara.

***

Jam istirahat seperti biasa Senna dan Jeno akan bermain basket dengan siswa dari kelas lain.

Dari jendela kelas Mark terlihat dengan jelas bagaimana sosok Senna tertawa lepas saat melakukan apa yang ia inginkan. Dulu Senna selalu tertawa karena menjadikan Mark alasan dan sekarang Senna juga terluka karena alasannya sendiri. Mark merindukan bagaimana Senna akan tersenyum setiap bertemu dengannya tapi sekarang Senna selalu menatap Mark dengan dingin. Dan Mark tak menyukainya.

Rara yang sejak tadi memperhatikan Mark memilih mencoba tak memperdulikan, ia belum siap sakit hati karena harus menerima laki-laki yang ia sukai ternyata mulai menaruh perasaan pada gadis lain.

Mark terkejut karena Senna terjatuh saat bermain, bukannya meringis Senna justru langsung bangun dan tertawa melempar bola ke arah Jeno yang berhasil berkelid.

" Sen, apa bener gue ini temen kecil lo. Gue gak pernah berusaha perduli dengan perjuangan lo, Senna yang gue sering katain cengeng ternyata udah tumbuh jadi Senna yang sekuat sekarang. Maaf Sen, tapi Rara butuh gue." Batin Mark.

Jeno dan Senna yang baru saja selesai bermain basket memutuskan untuk mengobrol di pinggir lapangan basket sambil menikmati minuman dingin yang di belikan Yeji.

" Jen, Yeji."

" Nape tampang lo serius gitu?" Tanya Yeji terkekeh.

" Gue bakal kuliah ke luar negeri."

BROKEN X MARK LEE ( TERBIT) Where stories live. Discover now