Part 1 Kayaknya

3.1K 296 59
                                    

"Mbak itu yang suka nyinyir dibelakang tolong lihat keatas, dilambai sama malaikat tuh."
Alfani Devina Ŕanźœ

Devon menyandarkan tubuh tegapnya ditiang bendera sambil menatap 6 orang yang sedang dihukum.

"Push up! 50!" perintahnya membuat 6 orang didepannya menjerit tak terima.

"Penolakkan! Tambah 25!" Devon merapikan sedikit jas almamaternya yang sedikit kusut.

"Bang, lo kok jahat banget sama gue, gue adek-"

"Kelas." sambung  Devon tajam.

"PUSH UP 100 KALI! Lalu keliling lapangan 20 kali dan silahkan bersihkan kolam renang," ucap Devon menekankan kalimat pertamanya lagi-lagi membuat 6 orang yang sedang dihukum lebih memilih bermain dengan malaikat Izroil.

Alfatih Devon Ŕanźœ ketua OSIS SMA Garuda, otaknya yang cerdas membuat ia lebih dahulu naik kelas dari pada 2 adik-adiknya.

Devan menatap abangnya dengan sebal, lalu mengomando teman-temannya melakukan push up.

"Abang laknat," geram Devan.
"Pulang sekolah gue aduin ke mama," omel Fani mengikuti abang keduanya.

"Tangan mengepal! Kalian laki-laki atau banci?!"

"Maaf, Kak, saya perempuan," balas Fani ketus.

"Kamu bersihkan toilet saja! Istirahat saya tunggu diruang Osis," balas Devon meninggalkan lapangan saat sang wakil menggantikannya.

"Sumpah abang lo kampret banget, Van," ucap Adit memaki saudara temannya.

"Iya dia abang gue, tapi kalo dirumah, disini, dia musuh kita."

"Sumpah dulu mama ngidam apa pas hamil kita bertiga? Kayaknya cuma bang Devon aja yang gesrek." Fani ikut menimpali ucapan kembarannya.

"Gue masih inget, Dek. Mama dulu ngidamnya sama om Zafran terus, jadi gilanya om Zafran ketularan dia," sambung Devan.

"KALIAN CEPAT PUSH UP! Dan kamu, Fani, sudah ditunggu kak Erla dikamar mandi lantai bawah."

"Awas lo ya, besok gue bakal pastiin rumah lo jadi rata," ancam Fani menatap Bagas dengan tajam.

"ALFANI DEVINA ŔANŹŒ! CEPAT!"

"Gue sumpahin keselek durian lo, Bang," gumam Fani saat sang abang yang notabenya menjadi ketua osis sudah menyuarakan namanya.



******

Setelah acara hukum menghukum menjadi satu yang dilaksanakan oleh Fani and the gang dimana terdiri dari 6 orang yang diketuai olehnya sekaligus cewek satu-satunya disana.

"Apapun yang terjadi tetaplah bernapas, santai aje, ini mah baru hukuman si ketos belum hukuman malaikat Malik," ucap Fani menyenderkan tubuhnya ditubuh Devan.

Kini mereka berada dikantin sekolah menikmati jam istirahat setelah penghukuman tadi.

"Padahal kalo dipikir-pikir yang salah dia, kan kita manjat pager juga karena dia yang ngunci pintu gerbang," timpal Risky  ikutan kesal.

POSISI ERRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang