🍭 antara Reino dan Felina?

95 15 1
                                    

Hari Senin,hari dimana Felina bertemu dengan Vansa saat dulu. Disini lah sekarang sambil menatap lapangan,Felina duduk dibangku yang biasanya disiapkan disetiap kelas.

Sambil menunggu lonceng berbunyi, Felina memandangi lapangan yang sudah terdapat anak-anak persiapan bendera. Tapi ekspresi nya berubah menjadi datar saat kehadiran Reino mengubah segalanya.

Dia mengalihkan pandangannya kearah yang lain," ngak puas  ngeganggu hidup gue?"

Mendengar hal itu Reino hanya diam ditempat lalu berjongkok membuat jarak mereka sama tingginya dan itu membuat juga Felina akhirnya menatap lekat wajah Reino yang tidak bisa diartikan.

"Gue bukan puas tapi menyesal,maafin gue karena selama ini bikin hubungan elu ama Vansa hancur. Gue tahu elu ngak bakal maafin gue tapi gue mohon turuti kemauan gue sekali ini ajah"

Felina menyeringai tidak mengerti dengan ucapan Reino barusan. Keinginan nya diturutin? Mustahil bagi Felina menuruti keinginan cowok yang sekarang dia benci.

"Kagak"

"Please Fel hanya ini doang setelah itu elu ngak bakal gue ganggu lagi"

Felina mendesah gusar tidak tahu harus berbuat apa,dia kembali menatap Reino yang ternyata sudah menatapnya lebih lama, "apa itu? Kalau macam-macam gue ngak bakal Sudi"

"Keinginan gue baik kok, datang kerumah sakit...jiwa terus nemuin nyokap gue" suara Reino mengecil membuat Felina menaikkan alisnya satu.

Tanpa pikir panjang Felina bangkit dari duduk nya lalu memijat pelipisnya dan kembali menatap Reino yang juga ikut bangkit berdiri, "apa? Buat apaan gue kesana? Emang gue siapa elu sampai harus kek gitu" Felina mencoba mengatur emosi nya apalagi hari masih pagi.

"Ikut gue" Reino menarik paksa Felina membuat wanita ini sedikit memberontak. Tapi tenaganya tetap kalah membuat Felina akhirnya menyerah dan mengikuti langkah Reino yang akhirnya sampai ditaman belakang sekolah.

"Elu mau tahu alasannya kenapa gue ngajak elu jumpain nyokap gue?"

"Ngak terlalu"

"Oke gue akui gue salah tapi please gue pengen nyokap gue tersenyum doang Fel...gue ngak sanggup liat mama gue menderita terus dan belum bisa nerima nasib ini"

"Ma.. maksudnya?"

"Adek gue meninggal karena kecerobohan mama gue dalam menyetir,mama gue nabrak pembatasan jalan dan akhirnya mereka kecelakaan"

"Terus?"

"Adek gue meninggal tapi mama gue ngak terima dan nggak percaya sampai-sampai mama gue gila lalu mama sama papa gue cerai" Reino mengangkat bahunya berusaha rileks.

"Dan?"

"Dan gue pengen banget liat mama gue tersenyum, dia terus ngucapin Raya adek gue dan dia pengen ketemu ama Raya, dan satu-satunya yang mirip dengan Raya itu elu"

"Gue? Ngak salah elu... Gue ngak mau" Felina tidak gampang lagi mempercayai Reino secepat itu lalu dia melangkah pergi meninggalkan Reino.

Tapi langkahnya terhenti saat Reino menggenggam tangan Felina lalu berlutut dan menunduk. Tidak sadar kalau sekarang pria yang didepannya menangis mengeluarkan sedikit demi sedikit air mata yang sudah menempel dipipi Reino.

"Gue mohon Fel...Elu bisa benci sama gue tapi jangan sama mama gue, elu sebagai perempuan pasti tahu ngimana rasanya kehilangan seorang anaknya..."

Felina mendesah gusar lalu menarik Reino untuk bangkit berdiri, "oke gue bakal bantu elu...tapi gue ngak tahu ngimana jadi Raya"

Mendengar ucapan Felina itu Reino tersenyum, "makasih Fel....Gue minta maaf pernah buat elu kesal sampai-sampai benci ama gue" Reino memeluk Felina tiba-tiba membuat wanita ini refleks terkejut.

Cinta PerkiloOnde histórias criam vida. Descubra agora