3.Aku saja

0 0 0
                                    

Siang ini, Eliza akan mengikuti ekskul Piano, tidak usah ditanya kenapa Eliza menyukai bermain piano. Karena baginya, piano seperti separuh hidupnya, ia bisa terlihat hidup jika memainkan piano, Itulah alasan Eliza mengikuti ekskul piano.

Tiba tiba saja seorang lelaki menghampirinya dan melambaikan satu tangannya kepada Eliza.

"Siapa dia? ." Gumam Eliza yang masih memeprhatikan sosok yang berjalan mendekatinya.

"Eliza kan?" Tanya si cowok.

"Iya, situ siapa?" Jawab Eliza memasang tampang cueknya.

"Panggil aja Arka, aku yang akan ngajar ekskul piano hari ini."

"owh, kak Arka dari kelas 11 Ips 3 ya." Ujar Eliza.

Mereka berdua pun menuju ke ruang Musik, dimana Ekskul akan dimulai.

"Oke tenang Eliza, kita akan bermain supaya hatimu tenang." Batin Eliza.

sampai juga di ruangan musik, seluruh anak anak yang mengikuti ekskul pun duduk di tempat duduk mereka, termasuk Eliza juga duduk di tempat duduk yang disediakan.

"baik, semuanya kali ini kita akan memperkenalkan diri ya, jangan lupa! Untuk memilih alat musik dan keahlian apa yang akan kalian dalami nanti." Tutur Kak Arka panjang lebar.

"Baik kak." Jawab semuanya serempak.

Semua anak pun mulai membuka isi tas mereka, satu satu dari mereka mengeluarkan buku dan bolpoint. Tak lupa juga kertas formulir yang di berikan oleh kak Arka mereka isi secara seksama.

"Haii." Sapa seseorang yang duduk di dekat Eliza.

"iya." Jawab Eliza.

"kamu baru ikutan ekskul ya? sama aku juga baru iku low." Ujar Cewek disebelah Eliza.

"Ouh iya."

"Kalau kamu ada yang gak dimengerti Bisa tanya sama aku kok." Ucap Cewek itu lagi.

"iya."

Pembelajaran ekskul dimulai, semuanya memperhatikan dengan seksama, Eliza yang masih bingung dengan materi yang di sampaikan, akhirnya berdiri dan mengangkat tangan kanannya ke atas.

"kak, saya mau sedikit bertanya? tentang materi yang belum saya pahami." Terang Eliza, tanpa tergambar rasa gugup sedikitpun diwajahnya.

"Ouh, iya silahkan Eliza." Ujar Kak Arka, yang siap mendengarkan penjelasan dari Eliza.

"Pada dasarnya, piano dapat dibedakan menjadi: piano akustik dan piano elektronik. Piano akustik menggunakan senar yang dipukul oleh hammer untuk menghasilkan bunyi, sementara piano elektronik menggunakan papan elektronik untuk menghasilkan bunyi yang serupa dengan bunyi piano akustik. Jadi kenapa,  piano akustik menggunakan senar yang dipukul oleh hammer untuk menghasilkan bunyi, sementara piano elektronik menggunkan menggunakan papan elektronik untuk menghasilkan bunyi. Kenapa gak disamaain aja kak? Supaya lebih gampang dalam pembuatannya dan penakanan suaranya? itu aja terima kasih." Tutur Eliza panjang lebar setelah menyelesaikan ketidakpahamannya.

"Baik, saya akan menjelaskan pertanyaan dari Eliza ya." Jelas kak Arka yang mulai menarik nafas dan bersiap untuk berbicara.

"Jika mereka dibuat dengan bahan yang sama, maka suara yang dihasilkan akan sangat berbeda, justru hal itu membuat kedua piano ini tidak memiliki ciri khasnya. Yang mengakibatkan sebuah benturan suara yang tidak dinginkan. Jadi Gimana Eliza, apakah jawabannya memuaskan?" Tanya Kak Arka, setelah menjelaskan pertanyaan dari ketidakpahaman Eliza.

"Baik, saya merasa puas. Terima kasih." Ujar Eliza.

"Baik, kita akhiri kelas pada pertemuaan hari ini. Semoga kedepannya kalian bisa senang untuk mengikuti ekskul dihari selanjutnya.

VlinderOnde histórias criam vida. Descubra agora