~•What the hell?!•~

Start from the beginning
                                        

"Oh iya! Ada yang liat Joy gak? Daritadi gue gak liat dia nih!!" tanya Wendy. Memang sedaritadi matanya bergerak mencari keberadaannya Joy, namun nihil. Jimin melirik sekeliling mencari sepupunya itu. Namun memang Joy tidak ada diruangan ini.

"Lah iya! Kemarin juga dia ngilang kan?" tambah Jisoo yang baru menyadari ketidak-beradaan Joy.


Tok tok tok!

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan BangtanExo. Itu berhasil mengalihkan perhatian semua yang ada didalam ruangan.

"Siapa?" teriak Taehyung agar orang itu bisa mendengar suaranya.

"Gue! Anak fakultas sebelah." jelasnya. Mereka semua saling pandang. Kemudian Jimin berdiri dan melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu.

Ceklek..

"Apa?" tanya Jimin dengan raut yang masih datar. Pria yang mengaku sebagai anak fakultas sebelah itu terlihat ngos-ngosan. Sepertinya ia habis berlari(?).

"Hahh.. Hah.. Benerkan BTOB itu rivalnya BangtanExo?" tanya orang itu memastikan.

"Kenapa mereka?" sambar Suho tiba-tiba. Rose bisa melihat wajah Jimin yang semakin tidak terbentuk. Bukan hanya Jimin, tapi semua raut wajah member BangtanExo berubah.

"Wei, ini kenapa sih?" bisik Lisa pada Yeri.

"BTOB itu rivalnya BangtanExo.. Tapi mereka beda kampus.." bisik Yeri balik menjelaskan. Lisa hanya ber'o' ria.

"Gue liat Joy jalan sama Sungjae. Kayanya mereka pacaran.." tutur orang itu. Jimin sudah hilang kesabaran. Sudah mood nya hari ini berantakan, ditambah sepupunya malah berpacaran dengan rivalnya.

Taehyung selaku teman dekat Jimin, merasa sedikit terkejut mendengar itu. Apalagi Jimin/?. Bahkan mereka sama sekali tidak tau kalau Joy mengenali Sungjae.

"Dimana." ucap Jimin dengan suara rendahnya. Pria itu berusaha meredam emosi sekarang.

"Rooftop."

Tepat ketika Jimin ingin melangkah keluar menuju rooftop, lengannya sudah ditahan duluan oleh Rose.

"Ngapain?" tanya Rose menatap Jimin.

Jimin tidak berucap apa-apa. Pria itu sama sekali tidak menatap Rose balik. Ia hanya diam dan perlahan melepas genggaman tangan Rose dari lengannya. Kemudian melangkah pergi mengikuti Suho dan yang lainnya yang sudah berjalan duluan.

Rose menghela nafas. Gadis itu sedikit frustasi sekarang.

"Kita ikutin mereka, yuk.." ajak Seulgi seraya memegang pundak Rose.

~>•<~

Jimin menatap Sungjae dengan tatapan bringasnya. Wajahnya merah padam saat melihat sepupunya benar-benar bersama Sungjae.

Joy sedikit terkejut dengan keberadaan Jimin yang secara tiba-tiba. Gadis itu bersembunyi dibalik punggung pacarnya.

Sungjae menatap tajam ke arah Jimin kalau-kalau pria itu sampai menyakiti pacarnya. Jimin bergerak dengan langkah besar menuju tempat Joy berada. Ia menarik tangan Joy secara kasar agar menjauh dari rivalnya itu.

"Jim, maafin gue! Lepasinn..! Aww!" Joy terus saja memberontak dan mencoba melepaskan cengkeraman Jimin dari tangannya.

"Bajingan lo!!! Jangan main kasar sama cewek dongg!!!" teriak Sungjae tak terima.

Ineffable Fate^ [JiRose]Where stories live. Discover now