help

488 95 27
                                    

Sesuai dengan apa yang direncakan oleh Yunseong dan Mawar, kini keduanya ditambah Jungmo beranjak dari rumah sakit menuju rumah Minhee untuk mencari gelang penyebab semua kekacauan yang terjadi pada tubuh Minhee.

Sebelum memasuki mobil yang telah diisi oleh Jungmo pun Mawar menahan Yunseong sebentar.

"Seong."

"Apa?"

Mawar melirik sekilas kedalam mobil Yunseong, "nanti bilang sana temen lo jangan ngelirik ke belakang atau ngelirik dari spion atau gimana pun jangan liat kebelakang."

"Hah? Emang kenapa?"

"Gue nunjukin penampilan kayak gini cuma ke lo sama Minhee soalnya energi gue gak sekuat itu, kalo temen lo liat gue yang ada dia liat gue penampilan waktu gue meninggal."

Ya Tuhan, Yunseong meneguk ludahnya susah payah. Membayangkan Jungmo melihat Mawar dengan tampilan tak layak pandang saja sudah membuat Yunseong pusing tujuh keliling, konon lagi membiarkan lelaki bermarga Koo itu melihat Mawar.

Yunseong menyanggupi kemudian masuk ke sisi pengemudi sedangkan Mawar dengan caranya sendiri.

Menembus.

"Seong kok hawanya langsung gaenak sih? Lo bawa apaan dibelakang?"

Yunseong menyela Jungmo yang hendak melirik ke belakang, "jangan. Liat. Kebelakang." Katanya penuh penekanan.

Namun namanya manusia ya, makin dilarang ya makin penasaran. Lantas Jungmo beralih kearah spion mobil masih berusaha untuk melirik.

Namun lagi-lagi digagalkan oleh Yunseong.

"Mo gue gak mau ya lo teriak-teriak gak jelas kayak orangutan apalagi sampe pingsan di mobil gue pula. Gue bawa temennya Minhee dan gue gak yakin lo berani ngeliat dia."

Bulu roma Jungmo berdiri dengan sendirinya, lantas ia mengeratkan pegangannya pada sabuk pengaman yang telah terpasang rapi melilit tubuhnya.

"Sumpah lo kok jadi ikut-ikutan Minhee gini sih?" Bisiknya pelan selagi Yunseong memasang sabuk pengaman miliknya.

Yunseong tertawa sekilas, "buat Minhee apa yang enggak sih Mo? Lo juga bakalan gitu kalo udah fall in love."

"Najis banget bucin."

Sesampainya di rumah Minhee ketiganya tidak langsung turun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesampainya di rumah Minhee ketiganya tidak langsung turun. Yunseong membiarkan Mawar untuk mengecek keadaan rumah Minhee sebelum memperbolehkan Jungmo dan Yunseong untuk turut ikut masuk kerumah Minhee.

Baru saja memutar kunci pintu rumah, Jungmo sudah mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Yunseong. Matanya tidak berani melirik kemana-mana dan hanya berani untuk menatap apa yang ada di depannya.

"Temen lo penakut banget anjir sumpah, lebih penakut daripada temennya Minhee."

Kayaknya Mawar udah kebanyakan bergaul sama Minhee, sampe julidnya Minhee pun tersalur padanya.

Sixth Sense • hwangmini✔Where stories live. Discover now