Hukuman.

1.9K 120 2
                                    

"Badrun bangun, ih." Ucap Chika sambil menarik selimut yang membalut tubuh Vivi.

"Eghh... Ngantuk anjing, berisik lo ah." Chika yang terkejut dengan ucapan Vivi, langsung menyentil mulut Vivi.

"Ngomongnya ga baik ih." Ucap Chika.

"Sakit duhh." Parau Vivi mengelus mulutnya.

"Bangun, udah siang."

"Chik, astaga ini masih pagi."

"Masih pagi apaan, ini udah siang tau ga. Liat jam makanya. Sana, aku mau beresin kasur, abis itu masak, kamu mandi, terus siap-siap, nanti telat lagi kita ke kampus." Omel Chika.

"Ck, belum jadi istri aja udah bawel." Gumam Vivi.

"Apa kamu bilang?"

"Eh, ngga kok sayang. Aku mandi dulu ya, kamu masak yang enak." Ucap Vivi mengecup bibir Chika sekilas, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

"BADRUUUUNNNNNN!!! IH JOROK BANGET SIH!! BIBIR GUE JADI BAU LO INI!!!" Teriak Chika, sementara Vivi didalam kamar mandi tertawa terbahak-bahak.

Chika melanjutkan kegiatannya membereskan tempat tidur, lalu masak. Chika sudah terbiasa bangun pagi dan mandi pagi, jadi setiap pagi sudah tinggal masak saja.

Kebetulan bunda dan ayahnya sudah berangkat kerja sedari tadi, dan Chika hanya dengan seorang asisten rumah tangga saja dirumah.

"Non, mau dimasakin apa?" Tanya asisten rumah tangga.

"Eh, ga usah bi. Biar Chika aja yang masak, bibi nyiram bunga atau nyuci aja." Ucap Chika.

"Gapapa nih?" Chika mengangguk.

Asisten rumah tangga itu pun meninggalkan Chika didapur sendirian untuk masak. Kali ini Chika memasak pasta untuk Vivi dan dirinya.

Beberapa menit sedang masak, Chika merasakan tangan seseorang melingkar indah diperutnya, dan dagunya di tengggerkan di bahunya.

"Morning sayangnya aku." Ucapnya sambil mengecup pipi Chika sedikit lama.

"Pagi anak bandel." Ucap Chika.

"Masak apa, sayang?"

"Masak makanan dong."

"Iya maksudnya apa judulnya?"

"Loh emang ini sinetron pake judul?"

"Ck, kamu nyebelin ternyata ya."

"Bukan Chika kalau ga nyebelin, hahaha."

"Wah, minta dihajar nih."

"Eits, aku lagi masak, kamu diem aja."

"Oke, Vivi ngalah sama Chika."

"Vivi diem aja, jangan ngelakuin hal aneh sama Chika, Chika lagi masak. Oke, sayang?" Vivi mengangguk dan kembali memeluk tubuh Chika dari belakang.

"Udah mateng nih, yuk makan." Ucap Chika sambil mematikan kompor.

"Makannya gini aja bisa ga?" Tanya Vivi.

"Makan itu sambil duduk, sayang. Yuk makan dulu, abis itu kita ke kampus." Ucap Chika, baiklah Vivi mengalah lagi.

***

Mereka sudah berada di kampus sekarang, sudah menjadi mahasiswa yang sah. Vivi memilih fakultas yang berbeda dari Chika, katanya ingin sesuatu yang lebih menantang nyali. Ya, Vivi memilih ilmu hukum dan Chika memilih manejemen.

"Aku anterin yuk ke kelas." Ucap Vivi.

"Jauh loh dari fakultas aku ke fakultas kamu." Ucap Chika.

Tentang Kita.Where stories live. Discover now