Strategi.

930 93 4
                                    

Sepulang sekolah, Vivi menuju kelas Chika terlebih dahulu sebelum kembali menemui pak Reza.

"Ra." Panggil Vivi, Chika dan Ara pun menoleh.

"Manggil gue?" Tanya Ara.

"Eh bukan, gue manggil Chika. Sorry sorry, gue lupa hehe." Ucap Vivi tersenyum kikuk, Ara hanya menggelengkan kepalanya.

"Ra, bentar. Lo mau kemana?" Tanya Vivi.

"Mau ke Freya, kenapa emang?" Vivi menggeleng.

"Yauda, duluan ya." Ara pergi meninggalkan Vivi, Chika dan Mira.

"Udah beres?" Tanya Vivi dibalas anggukan oleh Chika.

"Vi," Mira menahan tangan Vivi tepat didepan Chika.

"Kenapa?" Tanya Vivi.

"Anterin gue pulang ya." Ucap Mira, Chika hanya diam.

"Gue mau ketemu pak Reza dulu. Lo pulang duluan aja." Ucap Vivi.

"Gue tungguin deh." Ucap Mira. "Chik, lo pulang naik taksi?" Tanya Mira.

"Mir, lo duluan aja. Gue ada urusan dulu, gue ga bisa pulang bareng lo, sorry." Ucap Vivi.

"Please, Vi. Ada yang mau gue omongin nanti." Ucap Mira dengan wajah yang dibuat sendu.

"Bisa besok, dah ya gue duluan. Yuk, Ra." Ucap Vivi menarik tangan Chika dan meninggalkan Mira sendirian di kelas.

"Awas aja, gue bakalan rebut Vivi dari dia." Geram Mira.

Chika masih diam walaupun tangannya digenggam oleh Vivi. Vivi menyadari perubahan pada diri Chika.

"Maafin aku ya." Ucap Vivi.

"Masuk gih, pak Reza udah nunggu tuh." Ucap Chika.

"Kamu masuk yuk." Ucap Vivi dibalas gelengan oleh Chika.

"Aku pulang duluan aja ya." Ucap Chika, baru saja Chika akan pergi meninggalkan Vivi, tangannya sudah ditahan oleh Vivi.

"Ikut masuk ya, kita pulang bareng." Ucap Vivi.

"Aku duluan aja ya, masih pusing soalnya." Ucap Chika.

Tak sengaja mata Vivi melihat Gito sedang bersama Eli berjalan menuju parkiran.

"Git!!" Panggil Vivi, Gito dan Eli pun membalikkan badannya. Vivi melambaikan tangannya, mereka pun menghampiri Vivi.

"Ada apa, Vi?" Tanya Gito.

"Lo mau pulang?" Tanya Vivi balik dibalas anggukan oleh Gito.

"Bareng Eli?" Tanyanya lagi.

"Iya, kenapa sih?" Tanya Gito.

"Gue nitip Chika ya, gue ada urusan dulu sama pak Reza." Ucap Vivi.

"Ga bakal cemburu lo kalau Chika sama gue?" Tanya Gito dengan senyum sinis.

"Gue percayaan sama lo. Li, gue nitip Chika ya." Eli menganggukkan kepalanya.

"Pulang sama Gito ya, ga nerima penolakan. Nanti aku ke rumah kamu, oke. Aku masuk dulu, hati-hati, langsung istirahat." Ucap Vivi panjang lebar, Chika hanya berdehem.

"Yuk, Chik." Eli menarik tangan Chika.

Sementara dikantor, pak Reza sedang membujuk Vivi untuk ikut olimpiade matematika.

"Kamu ikut ya, Vi. Soalnya ga ada lagi yang bisa saya andalkan." Ucap pak Reza.

"Tapi pak, kan sebentar lagi ujian kenaikan kelas." Ucap Vivi.

Tentang Kita.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang