Full day with you, honey.

1.5K 113 3
                                    

Setelah meninggalkan halam kampus, Vivi dan Chika memilih pergi ke Bandung hanya untuk sekedar bermain dan menghabiskan waktu bersama.

"Jauh banget mainnya." Ucap Chika.

"Gapapa dong, biar ga ada yang ganggu." Ucap Vivi.

"Sini tangan kamu." Chika pun menyodorkan tangannya pada Vivi, lalu digenggam oleh Vivi.

"Tangan ini cuman boleh dipegang sama aku aja, ga boleh sama orang lain." Ucap Vivi.

"Iya ini punya kamu, maaf ya aku ga ngasih tau kamu soal Jeki yang ngajak balikan." Ucap Chika.

"Sebenernya sih aku marah dan kecewa. Tapi aku ga bisa marah lama-lama sama kamu, kamu terlalu indah buat aku diemin." Ucap Vivi, Chika tersipu malu dengan ucapan Vivi.

"Gombal banget sih orang Jerman." Ucap Chika terkekeh diikuti oleh Vivi.

Saat perjalanan ke Bandung, mereka terjebak macet di tol sekitar 1 jam 30 menit, Vivi yang selalu membawa tissue basah kemana-mana mengeluarkannya dan perlahan mengusap tangan Chika dengan tissue basah itu.

"Kenapa di lap? Kan tangan aku ga kotor." Ucap Chika.

"Tangan kamu kotor karena udah pegangan sama Jeki." Ucap Vivi.

"Sejak kapan sih kamu sweet gini?" Tanya Chika menahan senyumnya.

"Sejak aku sama kamu jadi kita. Hahahaha." Tawa Vivi, Chika memukul pelan pundak Vivi.

"Aku laper ih, mana lagi macet lagi." Ucap Chika dengan ajah cemberut.

"Laper?" Chika mengangguk, Vivi yang melihat ada mini market diseberang jalan pun langsung turun dan berjalan menuju mini market itu.

Beberapa menit kemudian, Vivi kembali dengan beberapa keresek makanan yang dibawanya.

"Beli apa aja?" Tanya Chika.

"Tuh liat aja." Ucap Vivi.

Chika pun membuka satu-persatu keresek itu, ada makanan, minuman, dan beberapa makanan ringan.

"Banyak banget ini, tumben loh." Ucap Chika.

"Perjalanan jauh, sayang."

"Ke Bandung mau apa coba?"

"Mau nikahin kamu, hahaha."

"Aku serius, Badrun."

"Mau diseriusin?"

"Ck, jangan mulai nyebelin deh."

"Aku suka bikin kamu kesel."

"Laknat bikin bidadari kesel."

"Dih, ngaku-ngaku woo."

"Emang aku bidadari kan."

"Pede banget lo."

"Badrun ih."

"Yang bidadari itu ci Shani, pacarnya ka Vino."

"Ga denger."

"Bidadari kok budeg."

"Ga denger lagi dangdutan."

"Bidadari tak berjanda datang padaku~"

"Emang ada bidadari janda?"

"Katanya lagi dangdutan."

"Ohiya lupa, lanjutin."

"Akang gendang." Ucap Vivi.

"Kalau saya bilang minggat, minggat ya." Balas Chika.

"Nikah, nikah, nikah." Ucap Vivi.

Tentang Kita.Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt