Cemburu.

1.1K 103 2
                                    

Dua hari lalu, Vivi dan Chika merayakan satu bulan hari jadi mereka. Di hari Senin ini, mereka berangkat bersama dengan Chika yang cemberut.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Vivi yang fokus pada jalanan.

"Gapapa." Ucap Chika seadanya.

"Gapapanya cewe." Ucap Vivi.

"Aku emang gapapa." Ucap Chika lagi.

25 menit kemudian mereka sampai di sekolah, dan saat ini Vivi sedang berjalan dengan menggandeng tangan Chika menuju kelasnya.

Saat di lorong, Vivi tak sengaja melihat Mira sedang menunggu didepan kantor. Vivi pun melepaskan genggamannya pada Chika, lalu berjalan menghampiri Mira.

"Lo lagi nunggu siapa?" Tanya Vivi menepuk pundak Mira.

"Eh, itu nunggu kepala sekolah." Ucap Mira.

Chika yang melihat kedekatan Vivi dan Mira mendengus kesal, karena dengan mudahnya Vivi meninggalkan dirinya hanya untuk menyapa Mira.

Chika pun berjalan menuju kelasnya melewati Vivi dan Mira yang sedang mengobrol didepan kantor.

"Mau kemana?" Tanya Vivi menahan tangan Chika.

"Kelas." Ucap Chika dengan nada dingin.

"Aku anterin, yuk." Ucap Vivi menggenggam tangan Chika, dibalas anggukan oleh Chika. Mudah sekali terpengaruh memang.

"Gue duluan ya. See you." Pamit Vivi pada Mira dibalas anggukan oleh Mira.

Mereka berjalan menuju kelas Chika, tak jarang disekitar lorong ada yang menyapa mereka. Maklum saja duo most wanted.

"Masuk gih, aku mau ke kelas." Ucap Vivi mengelus puncak kepala Chika.

"Bentar." Chika melangkah mendekati Vivi, dan membenarkan dasi Vivi yang tak rapih.

"Istriable banget emang." Ucap Vivi mengecup bibir Chika sekilas.

"Untung masih sepi." Bisik Chika kemudian memeluk Vivi.

Tak lama mereka mendengar suara yang sangat nyaring sekali.

"Woy, pagi-pagi udeh ena-ena aja lo pada." Ucap Dey yang berada dibelakang Vivi.

"Berisik lo jomblo." Ucap Vivi menoyor kepala Dey.

"Ck, shombong amat lo iblis." Ucap Dey berlalu meninggalkan kedua orang itu.

"Sana ke kelas." Ucap Chika.

"Sini deh." Chika pun mendekatkan telinganya pada Vivi. "I love you, Tamara." Bisik Vivi, lalu pergi meninggalkan kelas Chika.

Chika yang masih menatap punggung kekasihnya yang mulai menjauh hanya tersenyum lembut.

Bel sekolah pun berbunyi dan semua murid masuk kedalam kelas masing-masing untuk belajar.

Dikelas Chika, sedang ada pelajaran bahasa Indonesia. Dan saat pelajaran berlangsung, ada kepala sekolah yang meminta izin pada guru mata pelajaran.

"Permisi." Ucap kepala sekolah.

"Iya, ada apa pak?" Tanya sang guru.

"Ini Bu, mau nganterin murid baru dikelas ini." Ucap kepala sekolah dibalas anggukan oleh guru tersebut. Murid itu pun masuk kedalam kelas, lalu di persilahkan untuk memperkenalkan dirinya.

"Nama aku Amirah Fatin Yasin. Kalian bisa panggil aku Mira. Salam kenal." Ucapnya.

"Salam kenal Mira. Kamu bisa duduk didekat Chika." Ucap sang guru. Lalu Mira pun duduk didekat Chika.

Tentang Kita.Where stories live. Discover now