#7 Teman masa kecil Kialla

41 10 0
                                    

Didalam kedai kecil itu Jessie menceritakan kepada ibunya Kialla tentang apa yang terjadi pada Kialla(yang ibunya tau itu adalah Jessie) dan Budi. Jessie bertubuh Kialla itu memohon pada ibunya Kialla agar mengijinkan mereka berdua menginap dirumah mereka. Ibunya Kialla akhirnya mengijinkan mereka menginap dirumahnya bahkan memberi mereka beberapa hidangan makan malam untuk disantap.

"Jadi kamu ketinggalan bus untuk pulang?" Tanya Ibunya Kialla.

"Ia tante, hehe" jawab Kialla yang ibunya tau itu adalah Jessie teman Kialla.

"Tapi ayah ibumu apa tidak mencemaskanmu jika kamu menginap?" Tanya ibunya lagi.

"Tidak tante, mereka sudah tau Budi yang memberi tahunya" jawab Kialla dengan santainya.

"E-eh Budi ? Teman laki-laki yang disampingmu ini kan?" Tanya ibunya lagi yang mulai bingung.

"O-oh anu tante...itu.." jawab Kialla terbata-bata karena ia keceplosan menjawab pertanyaan ibunya barusan.

"Aduh mampus aku, barusan mulutku bicara apa sih? Sudah jelas Budi bersamaku dari tadi bagaimana mungkin ibu bisa percaya kalau Budi yang memberi tahu orangtua Jessie bahwa aku akan menginap karena ketinggalan bus" gumam Kialla dalam hati lalu tersenyum dengan mata yang sedih.

"Dasar gadis ini kenapa dia keceplosan, dasar menyusahkan !!" Gumam Budi yang kesal.

"Ya saya yang memberi tahu orang tua Jessie via telepon umum tadi tante" kata Budi dengan cekatan membuat alasan agar ibunya Kialla tak curiga.

"Ooh begitu, hehe. Ayo silakan dimakan makanannya" ajak ibunya Kialla kepada mereka berdua lalu tersenyum.

"Huh hampir saja.." Kialla menghela nafasnya dan lega.

Jessiepun turun dari lantai atas.
"Budi kamarmu sudah aku beresin ya kamu bisa tidur dilantai atas. Jessie biar tidur dikamarku" ucap Jessie tersenyum.

"Oh ia Kialla, terimakasih dan maaf sudah merepotkan" kata Kialla yang masih menikmati makanan.

"Ah tidak apa-apa kok" ucap Jessie.

"Ya sudah setelah ini kalian istirahat saja, tidur yang nyenyak ya " ucap ibunya Kialla yang tersenyum.

"Ia tante " jawab Kialla dan Budi.

Kialla yang memasuki kamarnya dan dengan Jessie disampingnya, lalu ia menatap ke semua sudut ruangan kamar merasa tak percaya bahwa sekarang ia berada dikamarnya sendiri.
Iapun merebahkan tubuhnya kekasur.

"Wah lamanya aku tak tidur dikamarku.. rasanya sangat nyaman.. hmm" ungkap Kialla tersenyum riang.

Jessie yang disampingnya mendengar ungkapannya itu hanya tersenyum.

Keesokannya, Kialla dan Budi bangun pagi-pagi sekali. Mereka bersiap-siap pulang. Merekapun berpamitan dengan ibunya Kialla.

"Tante kita ijin pulang ya, makasih banyak udah numpangin kita nginep semalam" ujar Kialla.

"Loh udah mau pulang? Ayo sarapan dulu tante udah nyiapin makanan di meja, ayo sarapan sama-sama" kata ibunya mengajak mereka berdua untuk sarapan.

"Oke tante !!" Seru Kialla yang langsung menerima tawaran ibunya.

"Hei kau benar-benar tidak tahu malu" bisik Budi pelan kepada Kialla.

"Memang kenapa hah? Aku sudah lama tidak makan makanan ibu, sekarang aku merindukannya" ucap Kialla berbisik.

"Gadis ini !! Setidak nya kau basa basi dulu, sangat memalukan langsung menerima ajakan makan orang yang baru pertama kali bertemu" bisik Budi kesal.

"Bodo amat !! Toh dia ibu aku" jawab Kialla santai lalu berlalu kemeja makan. Disusul Budi dibelakangnya yang kesal.

"Ayo duduk, sarapan dulu, cuma ini yang bisa tante masakan untuk kalian" ujar ibu Kialla dan tersenyum.

"Ini adalah makanan favorit ku tante" ungkap Kialla lalu menyantap makanannya tanpa malu-malu.

Budi yang disampingnya hanya menolehnya dengan tatapan heran dan menahan malu.

"Wah kau sangat lahap" kata ibunya yang senang melihatnya makan dengan lahap.
Kialla hanya tersenyum.

"Dasar memalukan !!" guman Budi.

Jessiepun keluar dari kamarnya dengan memakai seragam sekolah milik Kialla lalu bersiap untuk sarapan sebelum berangkat sekolah.

"Oh kalian masih disini?" Tanya Jessie lalu duduk bersama mereka.

"Iya, hehe. Ibumu mengajakku sarapan lalu aku menerimanya. Ibumu sangat baik" jawab Kialla dengan girang.

"Kau lihat dia benar-benar memalukan bukan" bisik Budi kepada Jessie.

Jessie pun tertawa kecil mendengar ucapan Budi.

Ditengah sarapan, tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggil Kialla dari arah luar. Suara yang tak asing bagi Kialla. Kialla yang sedang sarapan itu tersenyum tipis lalu bergumam
" hmm dasar si Joi bodoh ternyata dia masih tak tahu malu masih seperti dulu" diapun tertawa kecil.

Itu adalah Joi sahabat Kialla sejak kecil yang setiap pagi datang untuk sarapan dengan alasan menjemput Kialla berangkat ke sekolah. Namun Kialla yang sudah tau dengan niat nya itu menyebutnya si Joi Bodoh yang tak tahu malu.

"Hallo Kialla. Ayo kita berangkat sekolah bersama !!" Ajak Joi kepada Jessie yang beraga Kialla.

"Ah ia" jawab Jessie singkat lalu tersenyum.

"Joi ayo sarapan bersama " ajak ibunya Kialla kepada Joi.

"Oh ia tante, kebetulan Joi belum sarapan" kata Joi dengan santai tanpa basa basi langsung menerima tawaran makan ibunya Kialla.

"Dasar tidak tahu malu dari dulu sampai sekarang dia tidak pernah berubah selalu sigap soal makanan" gumam Kialla lalu mengangkat bibir kiri atas nya keatas.

Budi yang mendengar gumaman Kialla itu lalu berbisik ketelinga Kialla " kau juga tak beda jauh dengannya".

Kiallapun menoleh dan menatap Budi dengan tatapan kesal.
"Diam kau !!" Bentak Kialla pelan.

Budi pun diam lalu memasukan kedua bibirnya kedalam mulut isyarat dia mengunci mulut nya dan melanjutkan makan.

Joi duduk dan memperhatikan Budi dan Kialla ( yang sekarang menjadi Jessie) satu persatu. Joi mulai menatap wajahnya. Kialla yang sadar hal itu lalu memalingkan wajahnya kesamping dan menutup dengan tangan kirinya.

"Ngomong-ngomong mereka siapa tante?" Tanya Joi yang heran.

"Oh mereka teman Kialla dari sekolah lain semalam menginap disini" Jawab ibunya Kialla.

"Teman Kialla dari sekolah lain??" Tanya Joi yang heran.
"Mengapa mereka menginap disini??" Lanjut nya.

"Mereka ketinggalan bus terakhir jadi terpaksa mereka menginap disini" jawab ibu lagi.

"Oh begitu" ucap Joi.

"Sejak kapan Kialla punya teman dari sekolah lain?? Sedangkan disekolah hanya aku temannya. Apa mungkin semenjak dia hilang ingatan dia punya banyak kenalan karena akhir-akhir ini dia kan menjadi ramah dan sudah banyak teman-teman dikelas yang mulai menyukainya juga" gumam Joi dalam hati dan bingung.

Wajah Jessie dan Kialla yang mendengar itupun mulai tegang. Mereka khawatir Joi akan curiga.

Magic Diary : Who I am ?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora