Pengenalan anak setan Vs Pengenalan anak Malaikat

51 23 11
                                    

Akibat melerai perkelahian antara Sirna dan bayu, Cahya jadi ikutan terkena hukuman tapi anehnya gadis itu malah kegirangan bukannya takut dengan guru killer itu yang tak lain adalah Bu Jamila. Akibatnya mereka terkena hukuman membersihkan toilet sekolahan dan lebih anehnya Cahya tidak ingin berpisah hukuman dengan Sirna dan memutuskan ikut kemana Sirna dihukum pergi.

"Lo tuh kenapa sih? Buta kagak tau jalan atau suka gue? Dari tadi nempel mulu ke gue kayak lem, kan Lo bisa bersihin toilet sebelahnya!!!" ucap Sirna sedikit emosi.

"Idihh, pede banget Lo gue itu cuman kasihan ke Lo sebagai temen yang baik gue akan selalu ada disaat Lo susah maupun senang" sahut Cahya dengan tampang tak berdosa.

Dengan sigapnya Sirna memegang gayung dan menyiramkannya ke Cahya hingga dia basah kuyup "Semenjak kapan Lo jadi temen gue kenal aja kagak jaga mulut Lo!!!!".

"Sabar Cahya sabar Lo harus sabar menghadapi sifat anak setan ini, batin Cahya"
"Yaudah kenalan dulu dong nama gue Cahya Queensha, bisa lo panggil sayang juga gapapa kok" kata Cahya sambil menjulurkan tangannya.

Sirna memutuskan untuk tidak menjawab perkataan cewek itu dan pergi meninggalkan Cahya sendirian.
"Siapa sih cewek gila itu? nama dia Cahya tapi sifat cewek itu mirip kayak Ri....."

Kringg kringg

Suara handphone Sirna berbunyi menghentikan lamunannya tentang Cahya, tertulis nama Reyhan dia adalah satu-satunya teman Sirna yang mau berteman dengan Sirna sampai sekarang, akibat kejadian masa lalunya Sirna banyak kehilangan temannya dan lebih percaya dengan berita itu.
segera Sirna mengangkat teleponnya

Halo Rey, kenapa?

Lo dari mana aja sih?
dari tadi gue chat
kagak lo bales-bales


Sorry gue kagak lihat hp dari tadi emangnya kenapa?

Ada berita penting yang pingin gue sampaikan ke lo, jadi nanti pulang sekolah dateng kerumah gue tunggu

Yaudah nanti gue dateng.

Tut tut.

Sirna mematikan sambungan handphonenya dan bergegas ke kelasnya untuk mengikuti jam pelajaran terakhir.

***

Cahya menyusuri koridor sekolah yang tampak sepi, karena ini memang jam pelajaran terakhir semua murid akan tetap dikelas menunggu bel pulang sekolah, beda lagi dengan jam pelajaran pertama semua murid akan pergi ke kantin dan toilet untuk alasan tidak mengikuti pelajaran yang diterangkan oleh guru.

Cahya menghela nafas panjang
"Kenapa sih Sir? Deketin kamu itu harus sesulit ini, seperti layaknya aku harus mengejar tepi laut selama aku kejar kamu, aku semakin terseret ombak arus laut, emang butuh perjuangan yang kuat ya buat deketin kamu" gumam Cahya

BRUKKK

Cahya menabrak seseorang hingga mengakibatkan dia jatuh lagi dilantai seseorang mengulurkan tangannya dan membantu Cahya berdiri, Cahya menjabat tangan cowok itu dengan kepala yang tertunduk dan mata yang terpejam dengan segala cara Cahya merapalkan doa agar yang di tabrak ini bukan Sirna, dan akhirnya dia mendongakkan kepalanya dan melihat siapa yang di tabrak nya dan ternyata tuhan mengabulkan doanya.

Can I trust you?  [ON GOING] Where stories live. Discover now