onlytears chapter 2 | January, 4th 2014

5.6K 427 18
                                    

Author POV

Suzy menghela nafas panjang. Raut wajahnya terlihat kesal. Berkali-kali ia mencoba menghubungi namja-nya namun berkali-kali pula panggilan tersebut tak dijawab olehnya. Diliriknya teman-teman kuliahnya yang tinggal segelintir saja. Sekali lagi ia menghela nafas. Diambilnya ponselnya dan mencoba menghubungi namja-nya itu sekali lagi.

Ia kembali menghela nafas saat panggilannya dihubungkan ke pesan suara.

Oppa, kau dimana? Kau tidak lupa janjimu kan? Oppa bilang mau menjemputku. Aku sudah menunggumu di depan gerbang. Kalau kau dengar pesan ini segera hubungi aku ya. Aku akan menunggumu disini sampai kau datang. Kututup ya. Oppa, saranghae.”

Suzy memasukkan ponselnya ke dalam tas lalu kembali ke kegiatannya menunggu Myungsoo yang tak kunjung datang.

....

Dentuman musik yang sangat keras menggema di setiap sudut dalam ruangan itu. Beberapa orang sibuk menari mengikuti irama musik di lantai dansa. Namun tak sedikit pula yang hanya menghabiskan waktu dengan duduk-duduk sambil sesekali meneguk minumannya. Seperti yang dilakukan Myungsoo.

“Myung, ponselmu bergetar. Ada panggilan sepertinya.” Kata seorang namja bermata sipit sambil menunjuk ponsel Myungsoo yang dibiarkan tergeletak di meja.

Myungsoo melirik sejenak ponselnya kemudian mengalihkan pandangannya dari ponsel tersebut. “Biarkan saja.” Jawab Myungsoo. Ia kembali meneguk minumannya tanpa mempedulikan deringan ponselnya yang entah sudah ke berapa kalinya.

....

Suzy POV

Langit semakin gelap. Kenapa Myungsoo Oppa belum datang? Apa dia sibuk? Atau dia lupa janjinya untuk menjemputku? Bahkan ia juga tak menghubungiku setelah kukirimkan pesan suara padanya.

Heuh...

Myungsoo Oppa kau dimana?

Kulirik jalanan di depan kampusku yang semakin sepi. Maklumlah. Jalan itu bukanlah jalan utama jadi jarang kendaraan yang lewat. Hanya segelintir saja. Bahkan taksi pun sepertinya enggan lewat jalan ini.

Apa mungkin Myungsoo Oppa begitu sibuk? Hemh... apa boleh buat. Kalau aku tak juga pulang, eomma akan khawatir.

Setelah sekian jam menunggu Myungsoo Oppa, aku akhirnya beranjak dari dudukku dan mulai berjalan menuju jalan utama yang memang cukup jauh dari gerbang kampus. Heuh... Myungsoo Oppa... awas saja kalau besok aku bertemu dengannya.

....

Myungsoo POV

YA!! Myung! Kau tak mau mengangkat teleponmu? Itu sudah berdering daritadi!”

Heish... Sunggyu Hyung ini.. kenapa malah mengomeliku! Eishh.. jinjja! Lagian aku malas mengangkatnya. Palingan juga Suzy yang ingin menanyakan hal-hal tak penting seperti sudah makan belum? Atau apa Oppa sudah mandi? Eish.. mengganggu.

Tanpa berniat mengangkat panggilan dari yeoja-nya itu, Myungsoo segera mematikan ponselnya dan memasukkannya ke kantong celananya.

“Bukannya diangkat malah dimatikan. Dasar!”

Kulayangkan tatapan tajamku pada Sunggyu Hyung yang masih saja mengoceh. “Diamlah, Hyung!”

Kulihat Sunggyu Hyung yang mencibirku. Cih.. lebih baik aku menari saja. Mumpung Suzy tak bisa mengangguku hari ini. Aku benar-benar sedang tak ingin meladeninya dan jauh dari sifat manjanya itu hari ini. Bersenang-senang sedikit tak masalah.

....

TBC

....

Hai, myungzy dateng lagi! Ada yang bingung kah sm alurnya? Ini ceritanya alur mundur dan rencananya mau aku buat satu chapter satu tanggal biar ga terlalu bingung. Maaf kalo jelek.. makasih udah baca! Vote and comment please... :)

✅ Only Tears |Myungsoo x SuzyWhere stories live. Discover now