Jung Ho Seok dan Jeon Jungkook kecil sudah sering melihat kesakitan yang diterima ibu mereka jika Ho Seok melakukan kesalahan sekecil apapun. Tuan Jeon memang sangat menyayangi Jungkook, tapi entah kenapa pria paruh baya itu seperti menyimpan dendam tersendiri kepada Jung Ho Seok meskipun ibunya Ho Seok juga ibu kandungnya Jeon Jungkook buah dari hasil pernikahan mereka.

Jungkook masih terdiam menunduk dalam tangisnya yang tanpa suara itu, bahkan dirinya pun tidak mampu untuk menatap kepergian ayahnya yang mulai digelandang oleh para polisi tersebut.

Lee Chaeryeong yang mengerti situasi saat itu, dia bisa merasakan rasa sesak yang dirasakan putra bungsu keluarga Jeon tersebut, gadis polisi itu hanya menepuk pundak Jeon Jungkook mencoba memberinya kekuatan meski hanya dengan sedikit sentuhan tulus dari seorang teman.

"Yang kau lakukan sudah benar Jungkook-ssi, kuatkan dirimu.." ucap Chaeryeong tulus, kemudian melangkah pergi meninggalkan Jungkook di ruang kerja ayahnya untuk menyusul teman-temannya yang sudah membawa CEO Jeon menuju mobil mereka.

***

"Pemirsa, jumpa lagi bersama saya Kim Nam Joon di Headline/Hour Korean TV News, baru saja kami mendapat laporan ekslusif dari kontributor berita kami bahwa telah terjadi sebuah penangkapan seorang CEO dari salah satu management artis yang diduga telah didakwa dalam kasus pembunuhan, penculikan, dan pembunuhan berencana lainnya. Identitas dari CEO dan nama management artis tersebut masih di rahasiakan sampai berita ini disiarkan, namun kabarnya kasus ini akan menjadi sebuah kasus besar yang akan mengungkap beberapa kejanggalan dalam kematian yang terjadi pada seorang model terkenal berinisial SH dan seorang aktor kawakan yang merupakan ayah dari model tersebut yang juga sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Demikian berita terkini Headline/Hour dan kami akan memperbarui informasi anda di satu jam ke depan. Selamat melanjutkan aktifitas, saya Kim Nam Joon dan sampai jumpa." celoteh pewarta berita itu menyiarkan sebuah berita terbaru yang berhasil mengejutkan semua orang yang menontonnya.

"Yeji eonni..." panggil gadis remaja berponi yang tengah duduk di sofa panjang itu kepada seorang gadis bermata sipit yang berdiri mematung di samping ranjang Ryujin ketika tayangan berita itu disiarkan.

Yeji yang merasa dipanggil itu pun tersadar dari mode shocknya, kemudian menganggukkan kepalanya mengerti maksud dari si bungsu keluarga Shin tersebut, kemudian dirinya segera berjalan mendekati gadis itu dan berhambur memeluknya.

"Eonni.. apa ini semua ada kaitannya dengan Yuna yang hampir diculik di malam kecelakaan eomma? Dan apa kecelakaan eomma juga ulah dari CEO itu?!" tanya Yuna yang masih tidak percaya dengan yang terjadi pada keluarganya beberapa waktu belakangan ini sambil menyandarkan kepalanya di dada Yeji.

Yeji yang mendengar itu hanya mampu memeluk Yuna semakin erat, dirinya tidak berani mengiyakan atau membantah kejadian malam itu, karena sesungguhnya Chaeryeong belum memberitahukan informasi apapun perihal malam itu kepadanya. Yeji mengerti kenapa Chaeryeong belum mengatakan apapun, waktunya terlalu singkat untuk mereka bisa membahas masalah itu, karena mereka masih disibukkan dengan segala persiapan upacara penghormatan terakhir nyonya Shin dan harus segera membereskan segala kekacauan yang terjadi.

Tak lama, pintu ruang rawat bernomor 509 itu terbuka dan muncullah seorang gadis yang dimana kedua tangannya sibuk menenteng plastik berisi beberapa kotak menu makan malam mereka, gadis itu masuk dengan terburu lengkap dengan wajah paniknya menghampiri dua gadis yang tengah berpelukan di sofa panjang di ruangan itu.

"Yeji-ah, Yuna-ya.. apa kalian melihat berita terbaru? Aku tadi melihat berita itu di kantin, dan semua orang disini langsung gempar mendengar berita itu." ucap gadis itu memberondong kedua gadis di depannya.

"Kami sudah melihat berita itu Lia-ya." sahut Yeji mengangguk, namun tidak melepas pelukannya untuk Yuna.

"Lalu bagaimana ini? Seluruh wartawan pasti akan semakin tertarik pada rumah sakit ini, karena mereka tau Ryujin dan Yuna disini kan?" ucap Lia mulai sedikit panik karena berita yang telah menyebar ke seluruh Korea Selatan.

The Perfect ScarsHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin