Mini Lucas

557 61 11
                                    

Setelah selesai di dandani oleh Lily, athanasia siap untuk memulai rutinitas paginya. Yup sarapan Bersama papa tercinta.

Athanasia memakai gaun berwarna biru yang memamerkan bahu indahnya dan rambutnya diikat longgar ke samping dengan dihiasi bunga-bunga kecil yang cantik. Athanasia berjalan didampingi Felix menuju taman  mawarnya.

Yep sarapan di taman memang menyenangkan apalagi pada cuaca cerah seperti ini. Athanasia tersenyum saat melihat papanya telah duduk sambil menunggunya.

Athanasia POV

“Selamat pagi papa~ apakah tidurmu nyenyak? Aku merindukamu” kata athanasia sambil memeluk Claude dari belakang dan mencium pipinya seperti biasa.

“hm… duduklah athanasia” kata Claude sambil mengelus rambut athanasia. Hari ini Claude terlihat elegan seperti biasa dengan baju longgar yang memamerkan dada bidangnya dan wajahnya yang menawan dengan ekspresi datarnya. Jika orang-orang tidak mengenalnya, mereka tidak akan percaya claude adalah duda dengan 1 anak yang telah berumur 18 tahun.

Athanasia duduk berhadapan dengan Claude sambil melihat pelayan yang menaruh makanan di meja mereka. Mereka menikmati makanan mereka dengan diam. Kemudian sehabis makan, mereka menikmati pemandangan kebun mawar sambil meminum teh.

“Papa, apakah semalam papa melihat gerhana bulannya? Warnanya merah sekali dan itu sangat cantik” Claude memandangku sambil menaruh pipinya diatas tangan. Tiba-tiba kurasakan atmosfirnya terasa aneh.

Ada apa ini?

“hm.. aku melihatnya dan gerhana bulan itu terjadi pada waktu tengah malam. Apakah kau tidak tidur?”

Terkutuklah mulutku! Ups jangan terkutuk! Aku trauma dengan kutukan!

“oh i.. itu athy tiba-tiba terbangun lalu melihat keluar dan terlihat bulan berwarna merah. Jadi athy memutuskan untuk melihat bulan dari balkon sejenak hehe”

Mati aku! Papa pasti akan marah besar kalau sampai tahu aku keluar malam-malam dengan lucas!

“hm.. baiklah jika kau berkata seperti itu”
Apa ini ?! jangan bilang papa tahu aku berbohong?. Okay okay tenang athanasia.

Athanasia tersenyum sambil meminum tehnya, memutuskan untuk tidak melanjutkan topik gerhana bulan dan focus untuk memakan kuenya. Claude kemudian pergi diikuti felix ke ruang kerjanya karena dia masih punya beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Athanasia mencium pipinya sebelum dia pergi.

Sejak athanasia tidak sengaja mencium pipi claude saat kecil karena sangat gembira mendapat hadiah ulang tahun, hal tersebut akhirnya menjadi rutinitas ketika bertemu dan berpisah dengan papanya.

Pernah suatu saat athanasia lupa mencium pipi claude karena hampir terlambat mengikuti kelas menarinya. Dia terburu-buru pergi tanpa melihat claude yang seketika menjadi muram karena tidak dicium putri kecilnya. Mood claude sangat buruk hari itu. Kasihan felix yang menjadi pelampiasan kekesalannya. Mood Claude membaik Ketika athanasia mencium pipinya saat makan malam.

Kenapa sampai athanasia tahu? Karena keesokan harinya felix curhat habis-habisan kepadanya hahahaha.

Athanasia melanjutkan memakan kuenya, sayang sekali kan kue-kue ini kalau tidak dimakan. Tapi aneh aku yakin tadi kueku masih tersisa 7, kenapa sekarang tinggal 6?
Athanasia memutuskan untuk tidak ambil pusing sambil terus memakan kuenya. Tapi saat dia akan mengambil lagi, kuenya hanya tinggal 4. Ini mulai mencurigakan… jangan-jangan…

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Time (WMMP~ ffn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang