ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔

《Perfect couple》

Dan saat mereka bersembilan berjalan melewati Arsa dan temannya yang lain, Arsa tersenyum miring.

"Sombong banget."

"Jual mahal banget."

"Gak usah sok - sok an deh, Lis"

Tiba - tiba saja seseorang mendecak sebal lalu berseru,

"Lo yang gak usah sok - sok an ngomong begitu bego!"

Guess who's talking right now,

It's Jennie, our girl.

"Udah jelas Lisa punya Ka Taeyong, masih aja lo deketin."

"Mau jadi PHO apa gimana bos?"

Dengan sifat berani dan suara lantang Jennie membuat orang - orang disekeliling langsung fokus kepada mereka.

"Wah, wah, wah" Arsa bertepuk tangan sambil tertawa.

Arsa pun melihat nametag milik cewek tersebut lalu menyebut namanya,

"Jennie."

"Berani banget ngomong gitu ke gue?"

"Iya. Emang kenapa? Lo pikir gue takut?" Balas Jennie.

"Udah, Jennie. Kita ke Kantin bukan buat berantem gini" Lisa menyentuh pundak Jennie.

"Ya, sekali - kali dia ditegur lah, Lis! Kelakuannya enggak banget!" Seru Jennie sambil menatap temannya itu.

Arsa terkekeh sebentar, "lo mau gue hajar?"

"Cuma cowok lemah yang suka nya main tangan sama perempuan." Balas Jennie lagi dan lagi.

"Daripada cewek? Bisanya cuma bawel."

"Anjing"

"Udah, Jennie, udah ayo!"

Lisa pun segera menarik paksa Jennie agar bisa pergi darisana.

Dan keadaan yang sepi tadi langsung kembali seperti semula dnegan perlahan.

Lisa melihat Taeyong duduk santai disana selagi Jennie mencoba 'menegur' Arsa.

"Kenapa dia diem aja?"

Batin Lisa pun berkata.

Namun setelahnya Lisa tidak memikirkan hal itu lagi dan tanpa basa - basi, Lisa duduk disebelah Taeyong membuat cowok itu segera mengacak rambut Lisa.

"Lama."

"Dih, dikira aku flash kali" balas Lisa.

"Ekhem! Kalau mau mesraan liat tempat dulu dong" tutur Hanbin yang diangguki Eunwoo dan Chanyeol.

"Gak nyadar apa disekitar lo jomblo semua anjir?" Tanya Chanyeol.

Namun, Rosé dan Irene langsung bertatap dan terkekeh geli membuat yang lain menatap mereka bingung.

"Kenapa lo, dek?" Tanya Chamyeol yang kini tertuju pada adeknya.

"Lo pada gak tahu Jennie udah punya-"

"Wah pantes gue udah gak ngerasa enak nih. Jangan gitu dong Rosé ah!" Seru Jennie langsung,

"Eh apa nih kenapa?! Wah gila lo pada ye rahasia - rahasia an" lanjut Jisoo sambil menggebrak meja.

Irene pun tersenyum penuh kemenangan lalu menatap Jennie, "tuh jelasin, Jen. Lebih baik sekarang dah"

"Anjim lo ye!" Seru Jennie

"Jennie..." panggil ketujuh temannya yang lain, mereka masih menunggu.

"Okay, okay, fine!"