Siswi itu pun menepuk kedua tangannya sebelum berkata kembali,
"Kak Nanda cantik, anggun juga gitu,"
"Kak Hannah tipe anak nakal yang bodo amatan, tapi cantik juga!"
"Kak Thalita pinter, kalem, termasuk idaman juga"
Jelas sang siswi.
"Unik gak sih? Kayak tiga cewek dengan kepribadian yang beda" lanjut nya.
Temannya itu langsung memutar bola mata, "kayak kita punya sifat sama aja."
"Semua orang punya sifat yang beda kali, temenan juga sama siapa aja boleh asal jangan kelewatan batas." Jelas temannya kembali.
"Udah yuk ke Kelas aja!"
Namun baru saja beberapa langkah, kedua siswi itu pun menatap Lisa dan kawan nya yang lain.
"Hai, Lisa!"
Lisa pun tersenyum, "hai!"
"Itu Kak Taeyong nyariin lo, dia pesen sama gue buat bilang ke lo." Jelas siswi tadi,
"Tapi hati - hati ya, Lis. Di pintu masuk Kantin ada Kak Arsa"
"Okee sip" Lisa menunjukkan kedua jempolnya.
Dan kedua cewek tadi langsung pergi setelah melambaikan tangan kepada Lisa dan temannya yang lain.
"Aku mah apa atuh" Seulgi berjalan mendekati Lisa,
"Masih jomblo gini atuh gimana aing"
Lalu temannya itu mengusap pipinya pelan seakan ada air mata yang jatuh.
"Drama anjir lo, Seul" kekeh Wendy lalu menoyor kepala Seulgi.
"Ih bukan drama! Tapi emang kenyataan, Wendy!"
"Seulgi main lagi yuk!" Ajak Jisoo dari barisan belakang,
"Ah gak ah! Nanti gue kalah lagi terus traktir lo lagi!" Seru Seulgi balik.
"Bilang aja lo lagi bokek, Seul" sahut Irene sambil tersenyum remeh.
"Heh! Kemarin aja pas gue minta beliin St*arbucks, lo gak mau"
"Lagian lo minta traktir gak ngotak dulu anjim!" Seru Irene lagi.
"Udah, hei! Gelud nya di Lapangan sana! Berisik tahu!" Seru Rosé pada akhirnya.
"Li, itu si Arsa kayaknya emang lagi nunggu lo." Ucap Yeri sambil menatap lurus kedepan.
Sedangkan Lisa mengerutkan dahi bingung, "ha? Maksudnya?"
Hal itu membuat Yeri mendecak sebal. Lalu temannya itu mengarahkan kepala Lisa menuju dimana Arsa berada.
"Itu lho!"
Dan benar apa yang dikatakan Yeri, Arsa melihatnya dengan senyuman angkuh mungkin.
Arsa sudah melambaikan tangan kepada Lisa,
"Gak usah dibales ege" bisik Joy yang beralih kesebelah Lisa.
"Sebelum lo ngomong juga gak bakal gue bales, Joy."
Lisa memalingkan wajahnya dari tatapan Arsa lalu cewek itu melihat kebelakang.
Mencari temannya yang lain pasti.
"Heh buset! Masih ngobrol bae lo pada dibelakang, ayo masuk ke Kantin!" Seru Lisa yang malah dibalas tawa oleh mereka semua.
Melihat kemarahan Lisa terkadang membuat mereka tertawa karena lucu.
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Perfect couple》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)