"Gimana pagi lo, Nan?" Kekeh Hannah, walaupun mata cewek itu masih tertuju pada kaca kecil.
Berkaca untuk memperbaiki penampilan termasuk kedalam rutinitas Hannah dipagi hari.
Nanda memutar kedua bola mata, "denger bisikan orang ya, pantes ampe haha hihi lo!" Seru nya.
"Thalita mana?" Tanya Nanda lagi,
"Ke Perpustakaan." Singkat Hannah membuat Nanda terkejut.
"Ngapain anjir pagi - pagi begini?!"
"Kayak lo gak tahu Thalita aja. She's the only nerd between us!" Seru Hannah.
Nanda pun tertawa, "bisa aja lo. Tapi, bener sih."
"Kenapa kita mau sih temenan sama Thalita, Nan?" Tanya Hannah sekarang setelah menyimpan kaca kecilnya dikolong meja.
"Heh, lo sadar 'kan kalau lo gak sepintar dia."
"Enak aja, lo ngehina gue?!"
"Tapi, kenyataannya emang gitu bego!"
Dan karena seruan Nanda, Hannah jadi terdiam.
Perempuan itu pun siap mendengar ucapan Nanda selanjutnya.
"Gak enak dong kalau dia gak kita gunain pas ulangan nanti." Tawa Nanda.
Setelahnya, Hannah menyusul.
"Gini amat sih lo berdua."
Coba tebak siapa yang bilang begitu?
Thalita sendiri.
Cewek itu baru saja datang dengan tangan kanan yang membawa buku dan tangan kiri yang memegang kacamata tipisnya.
Thalita pun memutar kedua bola matanya sebelum duduk didepan Hannah, tempat duduk miliknya minggu ini.
Hannah tersenyum kecil, "ya lo 'kan tahu kita cuma bercanda."
"Keterlaluan itu mah bego!" Seru Thalita.
Well, mereka bertiga memang sudah berteman lama.
Dan itu semua tadi hanya sebuah candaan bagi mereka. Jadi tidak perlu dianggap serius.
"Tuh 'kan gue bilang apa. Lo aja dibilang bego" tawa Nanda kembali terdengar.
Dibalik sikap menyebalkannya, Nanda juga menyenangkan.
Sayangnya sikap ceria nya itu tertutupi dengan sikap dia yang lebih buruk.
Dan hari ini Nanda jalani dengan biasa.
Mendapat sinisan maupun sebuah pandangan kagum terus ia dapatkan.
Nanda benar - benar sudah biasa terhadap hal itu. Sungguh.
Seperti ketika Nanda, Hannah dan Thalita berjalan dengan anggunnya ke Kantin Sekolah.
"Gue penasaran sama kisah pertemanan mereka" ucap seorang siswi yang baru saja melewati tiga cewek itu.
Temannya pun mengerutkan dahi, "kenapa?"
YOU ARE READING
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Perfect couple》
Start from the beginning
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)