PART 10

4.1K 351 68
                                    

HunKai Area'
🍁
.
Mpreg! Angst! BxB

•°'.•°'.•°'.•°'.•°'.•°'

Sehun menatap Jongin tak berkedip.
Apa yang Jongin katakan?, Bercinta?, Jongin ingin bercinta?, Sehun tak salah dengar kan?, Pikiran Sehun berkelana tak karuan memikirkan perkataan Jongin.
"Apa yang ka-,"

'Cup'

Jongin mencium bibir tipis Sehun tiba-tiba, membuat Sehun membola, entah keberanian dari mana Jongin dapatkan hingga berani berbuat nekad melakukan hal ini.
Beberapa detik bibir mereka saling menempel hingga Jongin membuat gerakan yang terkesan berantakan, brutal tak beraturan, Jongin tak pintar berciuman, dia tak pernah melakukan ciuman dengan siapa pun.

Sehun yang semula diam mulai tergiur dengan permainan yang Jongin buat. Dengan tiba-tiba Sehun mengambil alih ciuman, ia membalikkan posisi hingga dia menindih tubuh Jongin.
Lenguhan, Lumatan, Hisapan, hingga gigitan membuat mereka tak sadar menikmati setiap pergerakan yang dibuat oleh masing-masing. Kegiatan ini berlangsung cukup lama hingga Jongin memukul dada bidang Sehun.
Sehun yang tahu Jongin kehabisan nafas berhenti. mengangkat wajahnya menjauh dari wajah Jongin. Terlihat Jongin yang terengah dengan bibir bengkak juga Saliva yang berceceran hingga dagu, membuat nafsu Sehun meningkatkan seketika.
Dengan cekatan Sehun memagut kembali bibir tebal Jongin.

Malam ini penuh dengan lenguhan, desahan, erangan sepasang anak Adam yang bersatu, saling menginginkan satu sama lain, bukan paksaan dari pihak dominan, melainkan keinginan dari diri mereka.
Baik Sehun dan jongin6 menikmati penyatuan kali ini.

Jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, Sehun dan Jongin mengakhiri kegiatan panas malam ini. Sehun memeluk tubuh polos Jongin, matanya terpejam rapat, sedangkan Jongin sedari tadi diam menatap wajah tampan suaminya.

"Sehun aku mencintaimu, sangat-sangat mencintaimu, tapi takdir tak mengijinkan kita bersatu, jalan ini yang aku pilih agar kau bahagia dengan pilihanmu, perlu kau tahu Sehun cintaku tak akan luntur walaupun aku kembali ke pelukan tuhan, cintai ini abadi Sehun, aku mencintaimu."

Air mata tak bisa di tahan, Jongin tak sanggup pergi meninggalkan lelaki yang ia cintai, tapi dia juga sadar jika Sehun ingin bahagia bersama wanita pilihannya, Jongin tidak boleh egois. Dia bukan tipe orang yang harus memaksakan kehendak.

"Aku mencintaimu!, Maaf aku mencintaimu!".

Jongin mempererat pelukannya. Dahi Sehun mengernyit, ia merasakan dadanya basah, dan sesak.
Jongin menangis?, Dipelukannya?, Mengungkapkan cinta?, Dan kata maaf?, Tapi kenapa?, Ada apa?,Sehun bertanya tanya dalam hati, dia sebenarnya belum tidur, dia hanya memejamkan mata, sehun lelah, percintaan malam ini sangat nikmat ia tersenyum.

"Aku mulai tertarik dengan mu Kim Jongin"

Sehun membalas pelukan erat istrinya. Hatinya berbunga-bunga, dua Minggu ini hidupnya berwarna, kebahagiaan bersama, tertawa, bercanda dan banyak hal yang Sehun belum pernah rasakan.
Sehun juga terlena jika dia sedang bersandiwara.

"Begini lebih baik."

🍁🍁🍁

"Mama, nyamuknya datang lagi ya?" Jongin yang ingin mengambil nasi ke mangkuk terteguh, ia menoleh menatap taeoh bingung. Sedangkan Sehun masih asik makan bulgogi buatan Jongin.
"Di leher Mama banyak merah merah nya,!" Jongin merona seketika matanya menatap Sehun yang tertawa terbahak bahak, Sehun yang melihat Jongin merona karena pertanyaan yang dilontarkan Taeoh membuat dia merasa menang.
"Papa juga!" Mampus, Jongin menatap tajam ke arah Sehun, Sehun berhenti tertawa seketika. Jongin tertawa penuh kemenangan tak sia sia Jongin menjadi liar semalam, itu berguna untuk membuat Sehun kalah di depan Taeoh.
"Nyamuk di kamar mama papa banyak ya? Besar besar lagi, Tae jadi takut tidur di situ, nanti banyak merah-merah besar di leher Tae, hii serem." Jongin dan Sehun saling tatap mendengar ocehan taeoh.
Saling pandang hingga Taeoh

Destiny Of My Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang