#3

157 19 2
                                    

Peter terus melakukan penelitiannya kala itu,

Peter benar-benar yakin dengan apa yang ayahnya katakan,

jika suatu saat,

planet yang sekarang ditempatinya akan musnah berkeping keping suatu saat nanti,

meski mereka mencoba mengurangi pemanasan global sekalipun,

meski mereka tak merusak lingkungan, hal ini tidak akan menghilangkan kemungkinan bahwa semua ini

akan hancur.

Mereka yang tak pernah memikirkan tentang kematian mungkin tak pernah memikirkan ini, mereka terlalu optimis dengan apa yang mereka lakukan,

optimis adalah hal yang baik,

namun Peter merasa yang perlu dilakukanya hanyalah melihat kedepan sesekali.

Peter melakukan pengamatan semalaman, melihat langit, dan bertanya tanya apa yang akan terjadi,

ia merasa alam semesta ini hanyalah lingkaran yang terus berulang,

ia sudah beberapa kali melihat bintang-bintang hancur dan melihat bintang bintang baru yang tercipta dari gas.

Apa maksud semua ini? Kenapa ini terjadi?

Beberapa orang di dunia ini pernah mengingat beberapa kejadian sebelum mereka dilahirkan, mereka seperti ditanya oleh seseorang untuk memilih siapa yang akan menjadi
ibu mereka setelah dilahirkan nanti,

mereka hanya tak mau menceritakannya, karena itu adalah hal yang benar benar tidak masuk akal.

Namun apabila itu benar, maka alam semesta ini benar benar hanya sebuah permainan.

Ayah peter adalah seorang ilmuan di bumi,

ia menghabiskan hidupnya hanya untuk dicap sebagai profesor gadungan di sebuah kota kecil bernama St.Parkingson,

semua orang menganggapnya gila karena ia mempromosikan sebuah "mesin waktu" di tahun 1890,

secara logika ini adalah sebuah pemberontakan kepada sang pencipta,

namun jika memang tuhan itu ada,

dan ia melarang kita untuk tidak melawan hukumnya,

maka seharusnya tidak akan ada seorangpun yang bisa menemukan hal-hal seperti ini.

Peter sekarang berumur 10 tahun.

Dan waktu di bumi adalah tahun 2019.

"Ya, sekarang semua selesai" Bicara Peter dengan mulutnya.

(sebuah mesin waktu sudah ditemukan oleh seorang anak berumur 10 tahun)

Genius : The last oneWhere stories live. Discover now