Genius : The last one

#2

Alasan mengapa Peter menjadi satu satunya orang yang selamat dari kejadian yang menimpa planetnya adalah karena peter satu-satunya orang yang takut akan kematian di planet tersebut,

jadi ia mencari tau tentang apa yang akan terjadi bila seseorang meninggalkan alam semesta ini,

kemana mereka pergi, jika memang mereka menuju tempat yang sama, lalu siapa yang mengatur itu semua,

ia mencari tau semuanya sedetail mungkin, bahkan untuk hal hal yang tidak mungkin untuk dijelaskan.

Peter memulai experimentnya,

ia membunuh seekor hasper (hewan pengerat seperti tikus) lalu ia mengamati setiap detailnnya,

semua pergerakan setelah ia memotong kepalanya,

berapa waktu yang dibutuhkan untuk hasper tersebut untuk benar benar tak bernyawa,

bahkan ia membunuh lebih banyak hasper untuk mengamati seberapa tersiksanya mereka dengan segala hal yang Peter lakukan pada hasper tersebut,

pada akhirnya peter sampai pada pernyataan bahwa pada dasarnya hasper yang dibunuhnya tidak benar-benar meninggalkan tubuhnya,

mereka tidak benar benar bernyawa pada akhirnya,

atau memang ini bukanlah suatu hal yang bisa dijelaskan olehnya

bahkan dengan otak yang benar-benar Genius sekalipun.

Tidak berhenti disana, Peter juga mencoba mengamati hal hal yang berhubungan dengan ruang dan waktu,

tentang waktu yang tak pernah lepas dari ruang, dan ruang yang tak akan ada karena waktu,

dia mencoba untuk menemukan 1 banding 1 triliun kemungkinan

yang memungkinkan bahwa waktu tak akan bersama dengan ruang,

dan ruang akan tetap terjadi tanpa didampingi oleh waktu.

Bagi manusia,

suatu hal dengan kemungkinan sekecil ini akan dianggap suatu yang mustahil dan tak akan pernah terjadi,

tetapi bagi bangsa Peter,

ini adalah sebuah revolusi yang akan membuat sebuah perubahan dan sebuah kesempatan untuk kekayaan,

bagi mereka hal-hal yang tak pernah terpikirkan oleh orang lain bagaikan emas yang mereka temukan secara tak sengaja ditengah jalan,

namun untuk kasus Peter,

ia hanya menyimpan hal ini untuk dirinya sendiri,

ia mengenyampingkan tentang menjadi kaya dan tentang potensi hal tersebut yang akan menjadikanya seorang pemimpin di masa depan bagi bangsanya.

Namun pada akhirnya kita pun tahu, ilmunya lah yang menyelamatkan nyawanya.