8. Beautiful Dream

7.2K 1K 103
                                    


Original Soundtrack

IU- Ending Scene

•••

Jungkook merasakan lembab dan kenyal disekitaran pipinya yang terasa lembah seperti permukaan bibir milik sesorang. Tapi ia tak mau dan tak ingin berhalu yang tidak-tidak. Matanya masih saja terpejam padahal ia sudah bangun sejak 5 menit yang lalu. Setelah insiden benda kenyal, kini ia merasakan sentuhan halus di puncak kepalanya. Ia merasakan jari seseorang tengah menyisir rambut hitam legamnya. Lagi-lagi Jungkook tak ingin berhalu dan masih betah untuk memejamkan matanya.

"Sayang, aku tahu kau sudah terbangun. Anakmu juga sudah tahu bahwa Appa-nya sudah terbangun, lho." Suara lembut dari seorang wanita perlahan-lahan masuk kedalam indera pendengarannya. Jungkook yang ketahuan berpura-pura tidur mulai mencoba membuka kelopak matanya secara perlahan.

Pemandangan yang pertama kali Jungkook lihat seperti bunga tidur baginya, dan ia tak ingin segera terbangun.

Eunbi yang tersenyum manis kearahnya dengan anak mereka yang berada digendongan sang istri.

"Selamat pagi Appa, cepat bangun. Eunie sudah tidak sabar ingin berjemur pagi degan Kookie Appa." Eunbi berucap dengan menirukan suara seperti bayi.

Sangat menggemaskan.

Jungkook pun membangkitkan tubuhnya demgan senyum yang masih terpatri di wajah tampannya. Duduk bersimpuh dihadapan Eunbi-istri cantiknya sambil mengusap surai hitamnya. Sayang sekali, cinta sekali. Tapi hanya sepihak.

"Selamat pagi istriku, selamat pagi juga bayi kecil Appa." imbuh Jungkook sembari mencium pipi gembil kemerahan milik bayi menggemaskannya.

Jungkook menatap wajah Eunbi penuh puja, menyampirkan anak rambut wanita itu ke belakang telinganya. "Aku mencintaimu, Choi Eunbi." ucapnya sebelum memberikan ciuman selamat pagi pada istrinya.

Jungkook tersentak saat suara berisik alarm pada ponselnya berbunyi ribut. Tangannya meraih benda pipih yang berada di nakas samping kasur itu dan segera mematikannya-takut bayi kecilnya yang masih tertidur pulas malah terbangun akibat dari suara berisik dari ponsel Jungkook.

Ah, ternyata memang hanya mimpi. Batin Jungkook tertawa miris. Menertawakan dirinya sendiri yang tolol mengharapkan hal yang tidak mungkin terjadi. Jungkook pun membalikkan badannya menghadap sang bayi yang masih enggan untuk membuka matanya. Padahal Jungkook tahu jika bayinya itu sudah mulai merasa kehausan. Dengan usilnya Jungkook malah meletakkan jarinya tepat di bibir sang bayi yang kemudian malah dianggap Jungeun itu adalah sumber makanannya.

"Haus ya, sayang? Makanya buka matanya dong. Nanti akan Appa berikan susu." Ucap Jungkook sambil tertawa kecil saat telah berhasil membangunkan sang bayi. Tampak mata kecil yang tadinya terpejam kini telah mengerjap-ngerjap lucu menyesuaikan cahaya lampu yang mungkin menyilaukan mata kecilnya. Namun, ada satu yang aneh terjadi, dan Jungkook pun baru menyadarinya. Ternyata Jungkook tak mendapati sosok Eunbi didalam kamar itu. Jungkook lantas mengedarkan pandangannya mencari sosok wanita yang tadi masuk dalam mimpinya. Mata Jungkook beralih pada pintu kayu di sudut ruangan yang baru saja terbuka. Sosok yang sejak tadi ia cari muncul setelah selesai dengan kegiatan mandinya.

"Jangan menatapku begitu, aku mengizinkanmu menginap di kamarku bukan berarti aku sudah menerimamu." sarkas Eunbi membuat Jungkook tersadar dari lamunannya.

"Emh, omong-omong.. terima kasih sudah menjaga Jungeun tadi malam."

"Aku hanya tak mau memakan gaji buta. kau sudah me-ngirimkan uang ke rekeningku. Dan aku harus mengerjakan tanggungjawabku. Setidaknya aku masih tahu diri dengan me-ngurus anakmu."

THE SCAR ✔Where stories live. Discover now