5 #나의 모든 날

Start from the beginning
                                    

Jeffrey merasa lemas. Kemudian ia ingat kembali semua perilaku dingin dan jahatnya selama ini kepadamu. Jeffrey hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. Sekarang ia tidak tahu harus mencarimu kemana.

Bahkan orangtuamu pun mengatakan pada Jeffrey jika mereka juga tidak tahu di mana keberadaanmu, padahal sebenarnya orangtuamu sengaja menyembunyikan keberadaanmu setelah kamu menceritakan semuanya kepada mereka.

Orangtuamu tidak membenci Jeffrey, mereka hanya ingin memberinya sedikit pelajaran dan ingin melihat apakah Jeffrey nantinya akan merasa kehilanganmu atau tidak.

Dan ternyata benar, Jeffrey kini merasa menyesal hingga kehidupannya sendiri menjadi tidak terurus. Biasanya sehari-hari di rumah ada kamu yang selalu membersihkan rumah dan membuat rumah tampak bersih dan rapi.

Namun semua kini berbeda. Rumah terasa begitu hampa dan kosong tanpa kehadiranmu. Bahkan hidup Jeffrey sekarang pun menjadi ikutan tidak terurus karena ia terlalu terpuruk setelah kepergianmu.

***

Sebulan telah berlalu, Jeffrey tetap saja masih belum bisa menemukanmu. Sudah berkali-kali Jeffrey memohon kepada orangtuamu untuk memberi tahu di mana keberadaanmu, namun orangtuamu belum luluh juga.

Jeffrey bahkan sampai mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai dosen di kampusmu, setelah ia mengaku di hadapan seluruh mahasiswanya jika ia telah menikah denganmu.

Ia juga memohon kepada para mahasiswanya yang sekelas denganmu itu agar segera memberi tahu dirinya jika mereka menemukan keberadaanmu. Tentu Jeffrey akan memberikan imbalan yang besar bagi siapapun yang berhasil menemukanmu.

Dimas, satu-satunya teman yang akrab denganmu itu pada akhirnya memberanikan diri untuk menyambangi rumah orangtuamu untuk menanyakan tentang keadaanmu dan juga tempat tinggalmu saat ini, dan ibumu langsung memberi tahu Dimas dengan memberikan secarik kertas yang berisi alamatmu.

"Pak, maaf untuk sebelumnya. Saya hanya ingin bilang, tolong cintai Nana, dan jangan sakiti dia lagi. Jujur, saya sudah lama menyukai dia. Saya memang tahuㅡah tidak, maksud saya, saya sampai tidak tahu jika ternyata Nana sudah menikah dengan pak Jeffrey. Jadi, kalau sampai Nana tersakiti dan menangis lagi, saya akan langsung merebutnya dari bapak. Nana pantas bahagia, pak. Dan saya harap bapak juga benar-benar tulus mencintainya."

Dimas merasa lega setelah mengutarakan semuanya pada Jeffrey. Awalnya Dimas memang berniat untuk langsung pergi ke alamatmu untuk menemuimu, tetapi ia tidak tega hati terhadap Jeffrey yang bahkan terlihat sangat kacau setelah berpamitan kepada para mahasiswanya beberapa waktu lalu itu.

Dengan berat hati, pada akhirnya Dimas mendatangi Jeffrey dan memberikan alamat tersebut kepadanya, sembari berpesan kepada dosennya tersebut jika Jeffrey kembali menyakitimu, ia tidak akan tinggal diam.

Jeffrey merasa begitu berterimakasih kepada Dimas hingga ia ingin memberikan semua harta yang dimilikinya kepada mahasiswanya itu, tetapi Dimas menolak karena ia melakukan semua ini demi dirimu.

Jeffrey bergegas meluncur menuju alamatmu pada malam harinya, dan ia berharap kamu akan memaafkan dirinya nanti. Apapun dan bagaimanapun caranya, Jeffrey sudah bertekad untuk menebus semua kesalahannya.

Jeffrey berusaha menajamkan penglihatannya karena saat ini mobilnya tengah memasuki daerah yang terlihat begitu gelap, bahkan tidak ada lampu penerangan di sepanjang jalannya.

Jeffrey kembali membaca alamat pada secarik kertas yang di berikan oleh Dimas tadi, dan Jeffrey pada akhirnya berhasil menemukan alamat tersebut.

Tempat persembunyianmu itu hanya sebuah kontrakan sederhana yang jika di lihat dari luar, bangunannya terlihat sangat tidak terawat. Jeffrey kembali merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dirinya membiarkan dirimu tinggal di tempat yang terlihat kumuh dan tidak nyaman ini?

ET CETERAWhere stories live. Discover now