Fools 19

709 66 28
                                    

Mungkin kebahagiaan antara jinhwan dan hanbin tidak akan bertahan lama, karena dibalik kebahagian mereka ada seseorang yang tersakiti hingga lubuk hatinya yang terdalam. Namun dari itu semua masih ada kata mungkin.

Kata mungkin yang bisa jadi kenyataan atau tidak akan pernah menjadi kenyataan. Bahkan saat ini jinhwan pun tau, bahwa akan ada kesakitan yang menunggu mereka berdua. Entah itu di tuju untuk hanbin atau jinhwan sendiri.

Seorang kim jinhwan memang bukanlah seorang yang bisa melihat masa depan untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjut nya, namun setiap orang pasti mengetahui jika karma itu berlaku. Jadi, ia akan menunggu dengan menghabiskan setiap kebahagiaan nya bersama hanbin saat ini.

6 tahun sebelum nya jinhwan dan hanbin hanyalah seorang remaja labil dengan kisah cinta yang tidak jelas, bahkan tak jarang banyak orang berkata bahwa kisah cinta yang dijalani anak seusia mereka adalah cinta monyet semata. Cinta monyet yang dapat menimbulkan kesan perih juga bahagia dalam hidup jinhwan maupun hanbin.

6 tahun sudah berlalu, kini usia mereka sudah cukup matang untuk mengetahui apa arti cinta sebenarnya. Yang bahkan orang dewasa lebih dari mereka pun tak tau apa arti nya. Sehingga, banyak kasus perceraian dan segala macam tentang sebuah hubungan didunia ini. Tapi dititik ini, hanbin mengetahui apa arti jinhwan dalam hidup nya.

Lelaki manis dan mungil yang selalu bertahan, kala hanbin mengacaukan segala nya. Lelaki manis yang selalu setia menemani nya ketika keadaan terbawah dalam hidup hanbin. Juga, lelaki yang selalu tersenyum disamping nya saat hanbin membuka mata pada pagi hari. Indah bukan? Seorang kim jinhwan dimata hanbin.

Beberapa minggu belakangan ini jinhwan selalu mengeluh akan pusing juga mual yang dirasa nya. Appa kim selalu mengajak menantu nya untuk ke dokter saat ia melihat jinhwan tengah menumpah kan segala isi perut nya dipagi hari setelah hanbin berangkat ke perusahaan. Namun, lagi-lagi penolakan yang didapati oleh namja paruh baya itu.

"Tak apa appa. Jinhwan hanya masuk angin saja"keluh nya. Tubuh lemas itu jinhwan paksa untuk berdiri setelah bermenit-menit ia duduk didepan toilet.

"Kemari appa bantu,"appa kim membantu jinhwan menuju kasur nya bersama hanbin. "tidurlah, appa akan menelfon dokter lee."lanjut nya, sebelum benar-benar pergi meninggalkan sang menantu.

Jika seisi mansion ini berharap jinhwan hamil, ketika melihat nya terus muntah-muntah pada pagi hari. Maka, jinhwan berharap mereka melupakan harapan mereka semua. Karena mana mungkin seorang namja hamil bukan? Jinhwan tak ingin ada yang kecewa setelah nya.

"Permisi..."lima belas menit sudah berlalu dari lamunan jinhwan, kini dokter lee sudah memasuki kamar nya dan hendak memeriksa keadaan menantu tuan kim itu.

Sambil memakai alat alat dokter pada diri nya dan mengecek tubuh jinhwan, dokter lee mengajukan beberapa pertanyaan untuk lelaki yang terbaring lemah dihadapan nya kini.

"Apa yang kau rasa beberapa belakangan ini tuan?"

Jinhwan menaikan sebelah alis nya mencoba membuat ekspresi sedang memikirkan sesuatu.

"Pusing dan mual dokter! Lalu, aku juga merasakan sembelit.."jinhwan menjawab dengan ragu-ragu di akhir kalimat.

Setelah mendengar penjelasan pasien, dokter lee kembali mengecek keadaan jinhwan dengan alat alat dokter nya yang canggih. Setelah nya ia memasukan berbagai alat nya ke dalam tas dokter dan tersenyum kearah si manis.

"Kau tau mengapa kau merasakan sembelit?"yang ditanya hanya menggelengkan kepala nya.

Dokter lee kembali tersenyum atas jawaban jinhwan, lalu ia mulai menerangkan nya pada menantu kim ini.

Foolsحيث تعيش القصص. اكتشف الآن