Lalu aku bertanya.

"Kamu yang merancang semua ini ya Tama?". Lalu Tama dengan terbata menjawab.

"Eem, ah nggak kok, saya cuma desain template nya aja". Saat lanjut menbaca, terlihat sesekali Tama mencuri pandang kepada ku, dan kalau di perhatikan Tama lumayan tampan, bahkan tidak kalah dengan Rendy menurutku. Dan entah mengapa seperti ada susu atu saat aku dekat dengan dia, jantung ku sedikit berdebar, kami jarang sekali berbincang dan dia tidak mengeluarkan 1 pun Pertanyaan pada ku sejak tadi. Begitu misterius.

Hari semakin sore, Tama masih belum selesai dengan kerjaan nya. Karena dia juga bertugas membuat desain gambar lain. Sekilas, aku melihat beberapa desain poster dan himbauan produk, tapi himbauan itu terlihat di tujuan kepada siswa, untuk apa pikirku. Setelah seselai dengan desain nya barusan, Lalu kami putuskan untuk mengakhiri kegiatan hari ini, setelah pulang kerumah, aku baru sadar akhir akhir ini aku sibuk sekali, tidak sempat melakukan aktifitas santai ku seperti dulu. Karena itu aku putuskan untuk pergi ke taman. Sesampainya di taman, jam telah menunjukan pukul 7 malam. Karena lumayan lapar, aku lanjutkan santai ku di kedai terbit.

Saat sedang menikmati makanan dan minuman yang telah aku pesan, aku mendengar alunan musik, kali ini berbeda. Tempo nada nya terdengar lebih cepat, tidak seperti biasa yang aku dengar, cenderung berirama lambat dan sedikit sedih, kali ini terdengar seperti irama jatuh cinta, seirama dengan lampu ruangan yang juga terlihat lebih terang.

Entah hanya perasaan ku yang memang sedang lebih bersemangat atau memang benar alunan irama dan cahaya lampu ini berbeda. Ku hentikan makan ku sejenak, ku keluarkan buku catatan ku dan coba ku abadikan momen tidak biasa ini.


~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hai Cahaya Lampu

Bersusah payah mu menerangi gelap 

Meski sendiri Selalu bersinar tegap

Apa yang kau cari 

Terlihat tak pernah coba berhenti

Cahaya mu lebih bercahaya dari malam lalu 

Bahkan aku bisa mendengar suara gumam senyum mu 

Dan sinar mu lebih bersinar malam ini 

Sehingga aku dibuat terbuai dalam hati

Entah apa artinya 

Aku merasa lebih lega 

Entah pula mengapa 

Mungkin aku hanya sedang bahagia

~~~~~~~~~~~~~~~~


Setelah malam itu, entah aku merasa aku jadi lebih bersemangat. Saat di masuk di ruang osis, terlihat Dewi dan Rendy sedang diskusi. Lalu aku menghampiri mereka. Tak lama kemudian Rendy pergi, dia berkata akan melakukan cek lokasi tempat pelaksanaan pensi nanti yaitu lapangan sekolah. Anggota osis lain juga sudah berada di sana ujarnya. Sementara Dewi masih terlihat sibuk menginput data.

"Karin, kamu nggak ada kegiatan lain kan? Bantu aku bacakan data ini dong, Tama sepertinya nggak dateng hari ini, jadi pembahasan kamu mungkin di tunda besok" lalu aku membantu Dewi mengerjakan tugas nya.

Kebetulan hanya ada Dewi, aku coba cari tau mengenai proposal kmarin. Sambil membacakan data, aku coba bertanya kepada Dewi.

"Dew, kamu hebat ya bisa merancang skema pembuatan proposal pensi ini, padahal hanya dalam waktu beberapa bulan sudah bisa mendapat sponsor dengan jumlah perjanjian yang sangat besar, sampai ratusan juta". Aku coba memancing

Terka KarinWhere stories live. Discover now