1. Berubah

5.2K 246 13
                                    

    Happy Reading❤




Tepat pada hari sabtu hari dimana seorang Allisya Qiana Shaenette selesai merayakan acara kenaikan kelas, menjadi kelas 11 di SMK ternama di Jakarta. Sekolah meliburkan selama 3 minggu. Jadi banyak waktu untuk Sasha bersantai-santai dirumah. Dan baginya waktu tiga minggu itu tidak akan ada yang disia-siakan nya.

Pagi yang cerah Sasha sudah bersantai di koridor kamarnya sambil memainkan gitar berwarna hitam dengan desain berwarna putih. Dirumahnya ia memang memiliki empat gitar yang berbeda. Ada yg berukuran kecil, ada yang agak kecil, ada yang sedang, dan ada juga yang agak besar.

Sesekali ia meminum-minuman kesukaannya. Yaitu Coffe Cappucino.

Ia menaruh gitarnya dan mengambil IPhone nya. Ia hendak menelpon seseorang. Setelah tersambung tidak lama pun orang tersebut mengangkatnya.

"Hallo...." ucap Sasha.

"Iya, ada apa?" Tanya seorang laki-laki di seberang telepon.

"Bisa kita kete-" belum selesai bicara pun sudah dipotong lelaki itu.

"Aku lagi sibuk,"

"Ohh yaudah gapapa. Maaf udah ganggu,"

Tut...

Sambungan telepon telah dimatikan sepihak oleh seorang laki-laki itu. Namun tiba-tiba aja ada yang memanggil namanya.

"Sya?" Panggil seorang wanita dengan nada suara yang keras.

"Allisya?"

"Iya ini, gue dikoridor!"

"Lagi ngapain disini sendiri, lagi mikirin doi?" Ucap gadis cantik yang berbadan agak gemuk dengan tawa jahilnya.

"Ngapain dipikirin gak bakal kemana kok, iya gak Fris?" Ucap seorang gadis yang satunya lagi.

Ya mereka adalah Friska dan Kyra sahabatnya Shasa.

"Apaansi. Siapa juga yang mikirin doi," jawab Sasha dengan wajah cemberut nya.

"Becanda Sha," ucap kedua sahabatnya.

"Heem ... Ehh Sekar mana?" Tanya Shasa sambil celingak celinguk mencari keberadaan Sekar.

"Gatau. Gaada kabar," jawab Kyra sambil mengendikkan bahunya.

"Palingan juga dia lagi rebahan santuy haha...."

"Bisa jadi sih."

Shasa hendak berdiri dan menuju kedalam kamarnya, diikuti kedua sahabatnya.

"Jalan keluar yu!" Ajak Friska dengan sumringah.

"Nggak ah panas," jawab Sasha males, lalu diangguki Kyra.

Friska membaringkan tubuhnya diatas kasur King Size Sasha dengan raut wajahnya yang cemberut. Kyra pun duduk diatas kasur dengan memeluk boneka beruang milik Sasha. Berbeda dengan Sasha, ia duduk diatas sova kamarnya dengan tatapan nya yang kosong.

"Lo kenapa Sha?" Tanya Friska.

Sasha terus terdiam dengan tatapan kosongnya.

"WOY!" Teriak Kyra seraya melemparkan bantal kewajah Sasha.

"Ihh apaansi," jawab Sasha kaget.

"Jangan bengong, nanti kesambet tau rasa lo," ucap Friska yang diangguki Kyra.

"Siapa juga yang bengong?"

"Keliatan dari muka lo tuh," ucap Friska.

"Iya, kalo ada apa-apa itu ngomong sama kita, siapa tau kalo kita punya saran pasti nyaranin, ya misal kalo gapunya juga kita siap dengerin cerita lo," ucap Kyra.

Hurt Girl! (Completed)Where stories live. Discover now