Sapa Author, Yuk!

137 14 0
                                    

Tsamaratul Bakhitah, penulis tanpa nama pena berstatus maba, yang sebelumnya cuma pengangguran tapi berlagak jadi editor dan kadang suka mensketsa wajah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsamaratul Bakhitah, penulis tanpa nama pena berstatus maba, yang sebelumnya cuma pengangguran tapi berlagak jadi editor dan kadang suka mensketsa wajah. Menyukai hal unik seperti petir dan langit, film dan anime. Memiliki kepribadian berubah-ubah. Pernah berkontribusi di beberapa antologi dan bergabung aktif hanya di dua grup literasi online sejak pertengahan 2017, inilah mahakarya solo pertamanya. Tidak puitis, hanya ulung merangkai perasaan. Bukan penggila sastra, hanya penikmat tulisan kaya makna. Katanya: “No aphorisms could showing who I am”.

Punya beberapa tulisan abstrak di  blognya yang bertajuk aneh glittergliese581c.blogspot.com.

Tak lupa media sosialnya, yakni:

Facebook: Tsamaratul Bakhitah

Instagram/Twitter/Snapchat:  @tsamarataa

Wattpad: @tsamarataa_

Mengenai Event Phile Series:

Ah iya, kesan penulis untuk event Maple Media kali ini agaknya susah diungkapkan dengan ketikan. Namun, ia berhasil merangkumnya dalam beberapa kalimat ... panjang.

“Phile Series bagiku macam tonggak, pintu, kembang api, pisau, dan layar tancap sekaligus. Tonggak karena berhasil menegakkan kembali passion yang layu berkali-kali ini. Pintu, sebagai gerbangku, tulisanku, juga gaya berbahasaku untuk  dikenal lebih mencakrawala lagi, dan kuharap selalu begitu. Kembang api itu mengejutkan, layaknya setiap menunggu pengumuman hingga rasanya ada sesuatu yang meledak-ledak di hati. Pisau, iya, pisau yang menusuk dan menajamkan kemampuan, persis pesan-pesan dan pembelajaran dari sang PJ, Kak Cha, juga seluruh kawan-kawan semua selama jari ini berselancar di gawai. Terakhir, layar tancap—yang paling tertancap di memoar, serius—alias dramatisasi dari para admin dan senior yang menghibur juga meninggalkan rasa gereget tersendiri bagiku. Semoga Maple Media selalu berjaya, memenuhi benak pembaca layaknya daun maple menutupi tanah musim gugur dan berembus cantik di atas angin.”

>>Selamat Membaca <<

Lost at Lunar PerigeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang