04. Satu Hari bersama Rado

50 9 8
                                    

Selamat membaca bagian 04.

Tandai jika ada typo
jangan lupa vote+komen membangun.

Play mulmed Dua lipa & Martin Garrix - Scared To Be Lonely.

.
.
.

Meskipun gue nggak suka direpotin gue masih punya rasa empati.

Malam hari Ann termenung didalam kamar, ia mengambil ponselnya dan menaruh kembali, terus seperti itu. Tanpa sadar hal itu sudah dilakukan sejak setengah jam yang lalu.

Dengan hela nafas panjang Ann mengambil ponselnya dan memutuskan untuk mengalah pada egonya. Ia mengetikan sebuah pesan disana dan tak lama denting notifikasi terdengar.

From : Darpati
To : Ann

Rado contact

Ann masih menimang keputusannya, ia ragu dan tak yakin pada keputusannya. Kembali mengambil nafas panjang Ann langsung mengetikan pesan ke nomor Rado.

From : Ann
To : 0857********

Malam, Ini Aku.
Tawaran tadi siang aku setuju.

Siapa?

Ann terkejut, baru beberapa detik ia mengirim pesan sudah ada balasan dari Rado. Ann kira pesannya akan diabaikan mengingat sifat Rado yang begitu apatis untuk Ann saat ini.

Anita, besok bisa jemput?

Kpn ada kesepakatan gw jmpt lo?

Tadi siang kamu bilang bisa.

Itu Darpati yg minta, bkn lo.

Terus?

Adab minta tlg ga diajarin lo.

Tolong, jemput aku besok pagi bisa?

Ann kesal sebenarnya, Rado seolah mengulur-ngulur padahal siang tadi ia berkata bisa. Ann mencoba bersabar dan tidak terpancing emosi, bagaimanapun saat ini ia butuh bantuan Rado untuk mengantar jemput dirinya.

Sudah satu jam berlalu namun tak kunjung ada balasan dari Rado setelah Ann mengirim chat terakhirnya. Terlalu lama menunggu Ann sampai tak sadar tertidur dengan posisi tangan tetap menggenggam ponselnya.

*******

Ponsel Ann sudah dibanjiri notifikasi sejak 10 menit yang lalu. Ann mendengus sebal terbangun telat karena semalam ia menunggu respon Rado. Dan malah pagi ini si pria preman itu sudah mengirim banyak pesan padahal dirinya sedang bersiap dengan secepat yang ia bisa.

Dengan tergesa Ann menuruni tangga rumahnya dan segera mengambil masker serta sepatu miliknya. Karena kesiangan Ann sampai tak memperdulikan pandangan ibunya yang menatap heran.

"Kamu masuk kerja?" tanya si ibu.

"Iya kesiangan, ibu kok ngga bangunin Ann juga sih?" Ann masih fokus mengikat tali sepatu sebelah kanan.

"Ibu kira kamu libur, jam segini masih diatas ngga turun-turun."

"Ann semalem tidur larut makanya kesiangan. Aku berangkat dulu bu Assalamualaikum." Ann pamit mencium tangan ibunya.

"Walaikumsalam, hati-hati."

*******

"Dasar cewek, dandan mulu!" Ann yang baru sampai depan gang mendengar celotehan Rado.

DarpatiWhere stories live. Discover now