📌 Idul Adha

1.7K 347 74
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebagai bentuk dukunganmu kepada cerita ini💜

Terima kasih✨

.....







Setelah pelaksanaan sholat idul adha, sekarang waktunya menyembelih kurban. Seperti kesepakatan kemarin lusa, mereka ber-12 juga Mas Hyun ikut turun tangan sebagai panitia. Semuanya sekarang sibuk memotong motong daging kecuali Uning yang dapet kebagian jadi bagian datain orang-orang yang udah nerima bagiannya. Itu pun pakai masker karena emang baunya yang sangat semerbak.

Di belakangnya ada Taehyun dan Beomgyu yang wara-wiri mindahin daging dari tempat pemotongan ke sebelah Uning. Ada juga Soobin bagian membagikan ke orang-orang yang mengantri.

Sisanya bagian motong daging. Awalnya sih aman-aman aja, sampai udah dapet lumayan. Taehyung angkat tangan. Kepalanya pusing banget. Mana baunya tembus ke maskernya.

"Hyung, gue istirahat dulu ya," izinnya pada Seokjin yang duduk di sampingnya.

"Oh, lo pucet banget, Tae. Sini istirahat dulu."

Seokjin menuntun Taehyung dibantu Jimin untuk mendekati Uning. Kebetulan ada kursi plastik kosong di samping bocah itu.

"Loh, Tae hyung pucet banget. Ini minum, tadi Uning ambil banyak buat stok kalau Beomgyu hyung sama Taehyun capek bolak-balik," cerocos Uning sambil menyerahkan air gelasan dari dalam kantong kresek.

Taehyung menerimanya dan segera minum. Jimin mengipasi sahabatnya itu dengan kardus bekas yang ada. Seokjin sudah kembali ke tempat karena banyak yang harus dilakukan.

"Lo balik sana, Jim. Gue gak papa kok," ujar Taehyung tersenyum melihat betapa khawatirnya sahabatnya itu.

"Beneran nih?" tanya Jimin memastikan. Wajahnya merengut karena merasa diusir.

Taehyung tertawa, "Gak papa ilah. Ada Uning sama Soobin juga."

Uning di sampingnya mengangguk. "Nanti kalau ada apa-apa Uning panggil hyung lainnya kok."

Jimin menghela napasnya, "Ya udah, gue ke belakang dulu, ya."

Taehyung, Uning juga Soobin yang sesekali mendengar percakapan mereka sambil membagikan daging mengangguk paham.

Sekembalinya dia ke belakang, terdengar tawa yang cukup ramai membuatnya penasaran. Segera dia kembali ke tempatnya, menyenggol Yeonjun yang masih terbahak.

"Gue ketinggalan apa njir?"

Masih dengan sisa tawanya Yeonjun menjawab, "Itu hyung, Hoseok hyung dikagetin buntutnya sapi sama Jungkook hyung."

"Ha?"

Jimin melongo, lalu mengalihka perhatiannya ke pojok di mana Hoseok yang masih menghindari Jungkook. Bisa Jimin lihat yang lebih muda memang memegang sebuah buntut sapi utuh. Mengarahkannya ke kanan-kiri tepat di depan Hoseok yang melotot dan mengancamnya dengan berbagai macam ancaman yang pastinya gak bakalan bikin Jungkook jera.

"Jungkook! Ah lo mah jorok anjir! Itu buntut dia bekas tepok pantatnya, tiduran di tainya, bahkan bersihin pantatnya yang abis tiduran di tai!"

Sekarang Jimin paham apa yang bikin orang-orang terbahak. Pendeskripsian Hoseok lah yang lucu. Maka wajar saja jika Jungkook semakin menjadi menggodanya.

"Seok! Coba tangkep ini."

Hoseok menoleh dengan tangan siap menangkap. Namun melihat apa yang akan dia tangkap, cowok itu segera beringsut, ogah menangkap.

"Yoongi hyung! Buset gilak, ini tai kambing ngapa lo lempar ke gue!"

Yoongi tertawa, "Kata Sule mah itu sukro item, Seok. 'Kan lo suka ngopi sambil jajan sukro di Mbok Leha, itu gratis buat lo."

Anak Kosan; bts x txtWhere stories live. Discover now