BAGIAN DUA | FUCEK BHANU

Start from the beginning
                                    

Tidur Tessa!
Ngehalu terus gak bakal bisa
bikin lo NGEMILIKIN dia!!!!

"Sialan si Cicak." Maki Tessa kala melihat pesan dari Oscar.

"Hal--"

"Maksud lo apaan anying?"

"Assalamualaikum wr.wb."

Tessa mendengus tapi tetap menjawab salam dari Oscar.

"Waalaikumsalam wr.wb ya ahli kubur."

"Sialan! Lo tadi ngomongin gua kan?"

Tessa menghentikan tangannya diudara yang hendak mengambil snack nya.

"Gak usah suudzon anjir!"

"Tadi gua kabesekan anjir! Pasti inimah lo yang ngomongin gua!"

"Anjir lo indihome ya cak?" Takjub Tessa.

"Indie anjir!"

"Indigo goblok!" Maki Tessa

"Itu lo tau sunggokong!"

Tessa cekikikan. "Sengaja aja mau ngetes seberapa bodohnya seorang Oscar."

Oscar mematikan panggilannya sepihak.

"Anjir dimatiin. Bocah baperan!" Ucap Tessa tergelak.

Tringgg!

Cicak-Cicak di dinding🐷

Untung sayang!!!!

****

"Tessaaa bangunnn!!!!"

Gadis itu menggeliat dari tidurnya. Terlihat ogah-ogahan untuk membuka matanya.

"Bangun heh! Anak perawan bangunnya kok siang!"

"Gak mau." Ucap Tessa dengan suara serak khas bangun tidur.

Intan geram melihat kelakuan anaknya dihari minggu.

"Anjirr hujan anying hujan." Teriak Tessa terbangun dari tidurnya.

"Aduh Momih sakit Momih." Keluh Tessa memohon ampun pada Intan.

"Plis jangan sebut kata itu Bunda geleuh banget!"

"Atuh sakit Ambu ini bibir Eca nambah seksi entar kalau Mamih Tarik-tarik."

Intan memijat pelipisnya, pusing dengan kelakuan anaknya sendiri.

"Dahlah Bunda mau beli odading mang oleh aja!"

****

"Segerr!" Tessa keluar kamar mandi dengan menenteng handuk ditangan kirinya untuk mengeringkan rambutnya.

Tessa berjalan keluar kamar nya, menuju balkon.

AKHIR PENANTIANWhere stories live. Discover now