IG : @smhhr07_
Jangan lupa follow hihi****
"Gabut euy." Keluh Tessa merebahkan tubuhnya pada ranjang king size nya.
"Mas Biyan lagi ngapain ya." Tessa mengerjapkan matanya tersenyum membayangkan wajah Biyan.
"Astagfirullah Tessa Zina pikiran!" Ucapnya menyadarkan dirinya sendiri.
"Eh tapi---udah terlanjur nyangkut di otak gimana dong."
Tessa terkekeh sendiri dengan kelakuan bodohnya.
"Coba aja milikin lo tuh segampang gua ngegampar muka si Oscar. Pasti gua udah bahagia sekarang."
Uhukkk...uhukkk...
"Air Mih."
"Makanya kalau makan baca doa dulu Oscar!" Peringat Mamihnya.
"Tenggorokan Oscar tiba-tiba madet, kayaknya ada yang ngomongin deh." Ucap Oscar.
"Hussss." Mamih Ani mengibaskan tangannya didepan Oscar.
"Sembarangan kalau ngomong!"
Oscar mengelus tenggorokan luarnya.
"Pasti si Tessa lagi ngomongin gua inimah!"
Tessa mengambil ponselnya diatas nakas samping tempat tidurnya.
"Cakep ih." Ucapnya girang.
"Kalau lagi candid gini cakepnya makin nambah-nambah." Ucap Tessa menatap foto Biyan yang dia ambil diam-diam saat Biyan sedang fokus bermain ponselnya.
"Kalau gua nikah sama dia, anak gua bakal secakep apa ya kira-kira." Satu jarinya ia ketuk-ketuk pada dagunya mulai menghalukan mas Biyan nya.
"Ema nya cakep bapa nya cakep pasti anaknya luar binasa cakep." Kekeh Tessa.
"Kalau anaknya kembar gua kasih nama Sabi sama Bisa aja deh." Tessa terus berhalu akan masa depannya bersama lelaki pujaannya.
Tringgggg!
"Anjir jantungan!" Ucap Tessa terkejut.
"Si Oscar kebiasaan deh pasti lagi gabut!" Kesal Tessa.
Cicak-Cicak di dinding🐷
YOU ARE READING
AKHIR PENANTIAN
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Bagaimana rasanya jika kalian mencintai seseorang dan hanya sepihak? Hanya dirimu lah yang mencintai, sedangkan dia tidak? Apakah rasanya seperti anda menjadi iron men? Tessa Jesslyn menyukai seorang pria yang tidak pernah d...