♤ 03 ◇

5.1K 709 276
                                    

"[Name]... Ini..."

"Iya Sho-chan, itu cincin." Gadis itu membalas Hinata yang sibuk memegang jarinya sambil melihat cincin pertunangan miliknya dengan acuh tak acuh.

"Hebat sekali dia! Bu-bukankah ini berlian?" Lanjut Kageyama

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

"Hebat sekali dia! Bu-bukankah ini berlian?" Lanjut Kageyama.

"De-de-desainnya! Ini sangat indah!" Yachi sangat terpukau dengan desain cincinnya, mengingat cita-citanya berhubungan dengan desain sama seperti ibunya.

"Kalian, tenanglah. Nanti ada yang dengar bagaimana?" Ucap [Name] pelan.

"Maaf, habisnya... Cincin mu sangat indah." Balas Hinata.

"Kalau begitu Sho-chan saja yang memakai ini, lalu menikah deh dengannya." Ulasnya tersenyum.

"Eh eh eh?! Apa-apaan!?" Balas Hinata panik.

"Hahahaha aku hanya bercanda Sho-chan." [Name] tertawa kecil.

"Hei kelas sudah dimulai loh." Tegur Kageyama yang melihat dosennya masuk kelas.

Mereka langsung diam lalu mengeluarkan buku ataupun laptop untuk mengikuti pelajaran.

✧༺✥༻✧

"Pulang! Pulang! Pulang!" Hinata senang karena kelasnya berakhir lebih cepat, jadinya ia berjalan sambil berlompatan.

"Oi boke! Pelan-pelan!" Kageyama mengejar Hinata yang sudah jauh di depan.

"Nee, Tobio. Nanti berikan aku umpan ya!" Pinta Hinata kepada Kageyama. Mereka memang mencintai olahraga bola voli.

"Hoo~ siapa takut." Balas Kageyama.

"Mereka belum berubah ya hahaha." [Name] tertawa melihat kelakuan kedua sahabat laki-lakinya.

"Iya, dari dulu mereka selalu seperti itu." Balas Yachi yang ada di sampingnya.

Saat sedang berbincang dengan Yachi,  penglihatan [Name] menangkap seorang pria yang memakai jas hitam sedang berdiri di depan pintu mobil.

Bukan tunangannya. Pria itu mempunyai rambut putih keperakan dengan iris emerald. Dan yang paling mencolok darinya adalah tinggi tubuhnya yang bukan main.

[Name] memilih untuk mengacuhkan pria tersebut karena ia merasa tak ada urusan dengan pria itu. Tapi entah kenapa pria itu rasanya mendekati [Name].

"Permisi, nona [Surename]?" Ucapnya.

"Iya, aku [Surename]...ada perlu apa?"  Balas gadis itu sambil melangkah maju untuk melindungi Yachi menggunakan tubuhnya secara perlahan. Tapi sebenarnya ia juga takut dan malu untuk menjawab.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Mar 06 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

No Ordinary [Mafia Kuroo Tetsurou x readers]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ