Lomba Futsal sudah selesai dilaksanakan. Bersyukurnya, Kelas yang salah satu anggotanya adalah Chanyeol ini bisa masuk ke babak selanjutnya.

Jadi sebenarnya besok lomba ini masih terus berlanjut, namun Lisa tidak bisa melihat lomba itu lagi.

Taeyong pun juga begitu.

Ya, itu karena besok, lomba basket sudah akan dilaksanakan. Pastinya Lisa akan mendukung Taeyong, pacarnya.

Dan kini, Lisa melihat info tentang lomba basket yang akan diselenggarakan besok di Mading Sekolah bersama Yeri, Rosé dan Joy.

Sedangkan yang lain? Kemana mereka?

Irene, Seulgi, Jisoo, Wendy, serta Jennie lebih memilih untuk pergi ke Kelas duluan karena capek katanya.





"Kak Arsa ikut atau engga?" Tanya Joy tiba - tiba,

Setelah cewek itu melihat bahwa ternyata besok Kelas Taeyong akan melawan Kelas Arsa.

"Ikut mungkin, emang kenapa?" Tanya Yeri.

"Gelud gak ya?" Tanya Joy balik yang langsung ditoyor oleh Rosé.

Walau Rosé juga sibuk makan ciki yang ada ditangan kirinya.

"Gelud teroos yang ada dipikiran lo! Gak suka damai banget sih lo," geram Rosé.

"Bomat, wle!" Joy pun menjulurkan lidahnya.


Melihat kelakuan sahabatnya, Lisa hanya bisa menggeleng - geleng pelan.

"Gila semua." Gumamnya.

Beruntung karena teman - temannya tidak mendengar apa yang dia katakan.

Padahal sebenarnya dia juga tidak mengaca.

Setelah itu, Lisa kembali fokus kepada mading.

"Kira - kira jam berapa ya mereka tanding?" Tanya Lisa,

Yeri pun mendecak, "tinggal tanya Kak Taeyong lah, Lis."

"Oh, iya hehe"







"Cantik! Kiw, kiw! Ngapain tuh disituu"

"Eh, neng geulis!"

Beserta seru - seruan lainnya yang teman - teman Arsa lontarkan.

Iya, teman - teman Arsa.

Lisa bersama teman - temannya pun langsung menoleh. Bukan karena mereka yang percaya diri karena dibilang cantik.

Tetapi,

Pertama, karena hanya ketiga perempuan itulah yang berada disana.

Yang kedua, semua orang tahu bahwa mereka cantik. Jadi tak salah kan jika mereka menoleh?




"Eh, Lisa ternyata ahay!" Seru Baron sambil menepuk punggung Arsa.

"Woilah sakit bego!" Seru Arsa balik.

"Lisa itu bos" tawa Gilang membuat Arsa hanya tersenyum kecil.

Lisa yang melihat mereka dengan tatapan aneh pun memutuskan untuk pergi,

"Pergi aja yuk. Udah tahu infonya juga 'kan" ujar Lisa.

Namun ternyata sebelum Lisa dan yang lain benar - benar pergi, Arsa menyeru kepada mereka.

ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔Where stories live. Discover now