Disana, Taeyong sudah menyunggingkan senyum kecilnya.
Dan Nanda? Pastinya dengan tampang muka juteknya.
"Mau ngapain lo disini?" Tanya Nanda.
Lisa pun mengerutkan dahi, "gue yang harusnya nanya begitu ke lo, Kak," jeda nya.
"Ngapain berdiri disebelah pacar orang?" Tanya Lisa kembali.
"Deket banget lagi itu,"
Mendengar perkataan Lisa selanjutnya, Taeyong pun langsung menjauhkan dirinya dari Nanda lalu berdeham.
Taeyong sadar, tapi tidak untuk Nanda.
Nanda malah kembali mendekatkan dirinya pada Taeyong. Bahkan cewek itu langsung bergelayut manja pada lengan Taeyong.
"Nanda!" Seru Taeyong yang kaget.
Namun, Nanda tak menghiraukan.
Nanda cukup puas melihat muka kesal yang Lisa tunjukan padanya sekarang.
"Lah, emang gue gak boleh disini?" Tanya Nanda balik.
Lisa pun menarik napas panjang lalu ia hembuskan,
Setelahnya dia menyatukan kedua telapak tangannya didepan dada seperti ingin bersilaturahmi dengan titisan dajjal didepannya ini,
"Wahai, Kakak kelas ku yang cantik," ucap Lisa,
Namun setelahnya dia berbisik sembari menatap arah lain terlebih dahulu, "tapi boong."
Lalu ia kembali berucap,
"Disekitar lo masih ada space gitu, kenapa tetep berdiri disini?" Tanya Lisa dengan tabah.
"Ya, gue maunya deket Taeyong." Jawab Nanda dengan santainya.
Jawaban kakak kelasnya itu pun membuat mata Lisa membulat sempurna,
"WOILAH–"
"Minggir deh, Nan." Singkat Taeyong yang sudah memotong teriakan Lisa.
Kedua gadis itu pun kini melihat Taeyong dengan tatapan bingung mereka.
"Maksud lo, Yong?" Tanya Nanda membuat Taeyong memutar bola mata malas.
"Iya, minggir. Pergi aja sekalian." Jawab Taeyong.
Lisa yang akhirnya mengerti apa yang dimaksud Taeyong pun tersenyum lebar.
"Kok gitu sih?!" Seru Nanda tak terima.
"Sadar, Nan," jeda Taeyong,
"Dari awal aja gue udah males lihat lo berdiri deket gue begini." Jelas cowok tersebut.
"Mending lo pergi." Singkat Taeyong lagi.
"Biar tempat lo berdiri sekarang diisi sama pacar gue." Lanjutnya.
Senang? Jelas, Lisa senang!
Dulu, Lisa yang biasanya berjuang sendiri agar mengusir Nanda jauh dari Taeyong.
Sekarang, melihat Taeyong yang berbicara seperti ini jadi membuat Lisa senyam senyum sendiri.
"ISH!" Nanda pun menghentakkan kaki tak terima.
Setelahnya, cewek itu menunjuk muka Lisa dengan jari telunjuknya,
"Awas lo!" Seru nya.
Namun, Taeyong segera menyahuti,
"Nan,"
"Jangan macem - macem lo."
Nanda pun melirik Taeyong sebentar, lalu dia mendengus sebal sambil pergi darisana dengan tergesa - gesa.
ESTÁS LEYENDO
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Special》
Comenzar desde el principio
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)