empat : kabur (2)

2.5K 389 22
                                    

Tak lama setelahnya Kun dan yang lain pun sampai di depan pintu atap, Chenle pun membukanya dan tiba-tiba sesuatu menyemburnya hingga yang lain pun terkena imbas.

Hanya saja yang paling parah adalah Chenle, baju nya basah semua.

"YAK!!" Teriak Chenle dengan suara dolpinnya yang seketika keluar dan disambut suara tawa para pelaku; Jhonny, Jeno, Haechan serta Lucas.

Yang juga ikut tertawa tapi ada juga yang tersenyum saja dan ada yang kaget hingga teriak seperti Hendery dan para gadis itu, Kun dan Sungchan yang berada di belakang pun ikut terkejut.

"SIALAN!!" Teriak Hendery yang langsung menghampiri para pelaku yang tengah tertawa terbahak-bahak.

Selang pun di matikan oleh Taeil serta Jaehyun yang ikut membantu nya, "Kalian harus ganti ba..."

Taeil seketika menghentikan ucapannya ketika melihat ada beberapa gadis yang ikut dengan kawanan Kun dan tampak beberapa dari mereka ikut menyeryit apalagi baju mereka yang ikut basah dan menjeplak (?) dalaman mereka, dengan seketika salah satu dari gadis itu; Chaeri, menutupi nya dengan jas milik salah satu siswa yang bahkan masih tertempel darah siswa itu.

"Apa... Ada baju ganti?" Tanya Angella.

"Em... Jae-"

"Kalian kenapa membawa mereka?" Tanya Taeyong sambil menatap sinis ke arah Eunha.

"Hei tenanglah dulu kakak ipar, katanya mereka takkan menyusahkan jadi kami bawa." Ujar Sungchan, "Mau bagaimana pun aku masih punya sisi manusiawi untuk tak membiarkan para gadis mati di bawah sana." Sambungnya.

"Memang dasarnya saja kau yang playboy." Cibir Shotaro sambil mengibas-ngibaskan rambutnya kebelakang. //Help gua bayangin nya mau mimisannnnnn ㅠㅠ

Sungchan hanya bisa cengegesan menanggapinya.

"Jangan menyusahkan jika tak ingin ku lempar dari sini." Sinis Ten.

"Lempar saja jika kau tak punya hati nurani." Tantang Angella dengan tangan menyilang di depan dada nya.

"Justru karena hati nurani ku masih ada maka nya masih ku toleransi." Balas Ten sambil tersenyum manis tapi tampak menyeramkan.

"Hei sayang ku, jangan ladeni wanita gila itu, ayo kita pergi." Ucap Jhonny yang tampak tak ingin sang submissive terlibat pertikaian tak berguna dengan Angella.

"Mari berkumpul dan buat rencana." Ujar Yuta.

Mereka pun berjalan menuju tempat awal mereka berkumpul, tempat dimana jasad Mingyu masih berada disana.

Seketika para gadis itu menaiki tangga dan melihat jasad Mingyu tanpa kepala mereka menjerit karena terkejut.

"Jaehyun oppa kenapa kau tak membuang nya!!?" Ujar Eunha sambil menutup matanya.

"Pentingkah? Ku rasa tidak." Ujar Jaehyun.

"Bertingkahlah dengan normal, kau seperti yang tak pernah menonton film zombie saja." Hardik Taeyong sambil mendudukan dirinya di samping Jaehyun dan didepan mereka berdua ada jasad Mingyu.

"Kau ini benar-benar deh." Tutur Lucas yang tampak jengah karena Angella yang menempel pada nya.

"Diam atau kami tinggal disini." Tutur Jhonny sambil menatap kedua gadis itu dengan sinis.

Anggela mendecak kesal lantas duduk bersila disebrang Jhonny dan Ten yang tengah menatapnya sinis.

"Kita bisa kabur dari sini lewat tangga darurat, tak peduli akan sebanyak apa nanti 'mereka' disana, kita harus tetap bergerak." Ujar Taeil membuka percakapan.

[✔] Zombie World War || NCT2020Where stories live. Discover now