"Ba?
cot."
"Aku yang ternistakan selalu bersabar.." ucap Lisa mengelus dada.
"Girls! Liat deh mukanya Jimin." celetuk Jisoo sambil sedikit menunjuk kearah Jimin.
"Ngeblank!!" seru Jennie.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tanggung jawab lo, Rose!!" pekik Lisa. Sedangkan gadis rambut pirang itu hanya memutar bola matanya.
Yeah! Tanpa diduga dan tak terduga gadis marga Park itu berjalan ke arah Jimin dan menarik tangannya keluar studio begitu saja.
Dan tanpa peduli dengan sorakan seisi studio...
~>•<~
"Gue mau disini bukan buat nemenin lo makan." ucapnya setelah terjadi hening beberapa waktu lalu.
Rose menghentikan acara mengunyahnya. Lalu meletakkan sendok dan menjauhkan makanan itu darinya. Kini gadis itu menatap pria di depannya.
"Jim.." ini pertama kalinya gadis itu berbicara lirih sambil menatap kosong lantai lantai kantin.
"Hm?"
"Apa Park Chaeyoung?" ucapnya penuh penekanan.
"Em.. Lo.. Beneran? Udahh... T-tunangan?" kata gadis itu sedikit ragu dengan ucapannya sendiri.
"Menurutmu?"
Gadis itu menggeleng pasti. Walau dihatinya, ia sendiri bertanya-tanya apa yang sedang ia lakukan saat ini?
"Maaf, sayangnya kamu salah." lugas Jimin penuh penyesalan.
Rose mengerutkan keningnya,
"Maksudnya... Kamu...(?)"
"Ne."
Damn it!!
Gadis itu sedikit kaget dan.. Kecewa(?)
"Ouhh.. Sorry.." ucap Rose setelahnya.
"It's okay! But.. Don't tell anyone.. Please!!"
"Huhh? Maksudnya, gak ada yang tau selain gue?"
Jimin mengangguk.
"Shit!" umpat gadis itu.
"Gue sibuk. Bye!"
Jimin segera menahan lengan Rose yang hendak buru-buru pergi. Gadis itu menghentikan langkahnya dengan jantung yang lari marathon.
--
"Boleh? Aku-kamu an lagi..? Kaya dulu.. Please, Chae?" ungkap pria Park itu.
Rose menutup matanya rapat-rapat. Seluruh campuran rasa emosi berkombinasi disana. Rasanya ingin meledak. Beruntung pengunjung kantin sedang sepi.
I don't fucking understand with you, Park Jiminn!!!!
Rasanya Rose ingin meneriaki pria itu dengan kalimat yang telah ia siapkan. Tapi hari ini mungkin Rose terlalu lelah dan terlalu pasrah(?)
Gadis malang itu hanya mengangguk mengiyakan dan melenggang pergi.
•
•
•
To be continue💔
#Maaf ye kalau alurnya kaya labirin:)
Abisnya otak aku puyeng gegara si siders:")
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bye!
YOU ARE READING
Ineffable Fate^ [JiRose]
Fanfiction"Jim, kamu sudah mencintaiku?" Pria itu menghela nafas pelan, "Maaf, aku ragu, tapi aku benar-benar mengagumimu selama ini." -24/01/2014- . "Chae, aku harus pergi. Dia telah kembali, kamu tau itu." -11/02/2014- • -Sebuah takdir tak terduga yang Tuh...
~•If It Is You•~
Start from the beginning
![Ineffable Fate^ [JiRose]](https://img.wattpad.com/cover/228711975-64-k52997.jpg)