"Tadi sih gue dibisikin ama tetet. Katanya dia mau nemenin cewek namanya Jennie, gitu!" tutur Jungkook. Jimin langsung menatap Jungkook penasaran.
"APA?!" histeris Kai. Suho langsung membekap mulut buaya milik Kai itu.
"Mingkem, bego!"
"Nah itu dia bocahnya. Bawa cewek pula!" ucap Jin.
"Wehh! Ninie gayung weh!" histeris Chanyeol pada Kai.
"Maaf bu, telat. Habis tertimpa hukuman." jelas Jennie singkat sambil sedikit membungkuk.
Ibu pelatih itu mengangguk. Lalu memandang pria disamping Jennie dengan tanda tanya--
"Kalo kamu? Kenapa telat?"
God damn! Gak mungkin Taehyung bilang 'habis nemenin Jennie bersihin kamar mandi, bu!' yang ada seisi gedung pada histeris --dan berfikir aneh-aneh. Secara, Taehyung itu kan sang penggoda wanita.
"Em.. Saya... hxudgd!"
"Gak tau bu! Lupa! ¥αn9 p€πtín9 $@¥α m@5ük kê/αs!"
Pelatih itu mengernyit bingung. Lalu setelahnya ia bodoamat.
"Yaudah, kalian berdua silahkan duduk dengan yang lain."
Jennie dan Taehyung duduk digeng mereka masing-masing. Dimana seluruh mahasiswa menyorot dan menggosip tentang mereka berdua.
••
"Berhubung ibu ini adalah pelatih vokal, jadi latihan hari ini cukup untuk vokal saja. Jelas?" ucap pelatih itu.
.
.
"Baik, ada yang ingin menunjukkan bakat suara kalian? Silahkan.."
"Hush! Sono, war! Suara lo kan adem se-adem muka lo.. Gaada salahnya juga!" ucap Lisa antusias pada Rose.
"Hooh, Rose! Sana-sana! Biar image lo tuh bukan sekedar cewek dingin doang.. Tapi lo juga punya bakat istimewa." saut Jennie.
"Ogah. Kalian kan tau gue irit suara! Jisoo eonnie aja, dia kan juga pinter!" jawab gadis itu ogah-ogahan.
"Kok gue? Kalian kan tau gue itu orangnya agak demam panggung.."
"Kalian berempat! Kenapa ribut-ribut?" tegur sang pelatih.
"Ini bu! Si Rose mau cover lagu! Tapi malu dia.." celetuk Lisa kelewat ngawur.
"Oh.. Gak apa-apa, Rose. Tunjukan suara kamu didepan yang lain.. Sini!" undang ibu pelatih itu. Spontan Rose terkejut dan mendelik tajam ke arah Lisa. Gadis poni itu hanya cengengesan tanpa dosa.
"Gercep juga lo, Lis.." bisik Jennie.
Rose --gadis itu masih duduk rapi ditempatnya. Dan enggan untuk berdiri maju. Gadis itu jarang menunjukkan suara indahnya dihadapan banyak orang.
Tiba-tiba...
"Saya maju, bu!" ucap seseorang. Cukup jelas dan mengejutkan bagi semua mahasiswa Hanyang. Park Jimin. Bahkan dirinya tak pernah bisa mengeluarkan suara setidaknya satu menit..
Tentu semua mahasiswa Hanyang ternganga --termasuk sahabat-sahabatnya sendiri.
"Lo demam, Jim! Kita ke Unit Kesehatan aja yuk," ajak Taehyung. Takut kalau-kalau temannya ini punya masalah jiwa hari ini. Jimin tidak peduli.
YOU ARE READING
Ineffable Fate^ [JiRose]
Fanfiction"Jim, kamu sudah mencintaiku?" Pria itu menghela nafas pelan, "Maaf, aku ragu, tapi aku benar-benar mengagumimu selama ini." -24/01/2014- . "Chae, aku harus pergi. Dia telah kembali, kamu tau itu." -11/02/2014- • -Sebuah takdir tak terduga yang Tuh...
~•If It Is You•~
Start from the beginning
![Ineffable Fate^ [JiRose]](https://img.wattpad.com/cover/228711975-64-k52997.jpg)