🌻~SATU~🌻

271 84 3
                                    

~2~

❤𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 ❤

"Kadang sendirian itu menyenangkan."

-Matahari-

🌻

"Lola? Lola Frederika?" Tanya cowok berseragam putih abu-abu di depan Lola. Sedangkan Lola menjawabnya dengan malas, hanya anggukan yang ia berikan. "Kenalin, Tio Evanjelian, atau biasa dipanggil Tio." Tangan Tio terjulur di hadapan wajah Lola, senyum merekah Tio tunjukkan untuk Lola karena cewek itu menyambut tangannya, tapi cewek yang disenyumi malah berwajah masam. "Gue boleh duduk di sini?"

"Terserah." Hanya satu kata Lola menjawab pertanyaan Tio yang tidak berguna itu, sudah jelas tahu itu bangku yang bisa siapa saja duduk kenapa mesti bertanya dulu.

"Lagi baca apa? "Tanya Tio mencoba mencari topik pembicaraan, agar tidak terkesan canggung.

"Ini." Lola menunjukkan sampul buku yang sedang ia baca kepada Tio, dan melanjutkan bacaannya.

"Ouh." Tio hanya beroh-ria, dan tidak membuka mulutnya lagi, ia asyik memandangi wajah gadis di sampingnya ini yang terlihat sangat manis, walau tidak putih seperti gadis lainnya.

Tett Tett

Suara dering sekolah sudah berbunyi, menandakan pelajaran selanjutnya segara dimulai. Lola segera beranjak dari bangku taman sekolah itu. Melihat Tio yang masih duduk membuat Lola bingung dengannya. "Lo, ngga masuk?" Tanya Lola.

Tio tersenyum karena Lola akhirnya bicara dengannya, "Lo ngajak gue bareng ke kelas?" Bukan jawaban yang Lola dapatkan tapi pertanyaan dari Tio yang membuat ia geli sendiri.

"Gila nih orang." Lola memilih meninggalkan Tio yang masih senyum kepadanya.

"La! Nanti pulang sekolah bareng gue, ya? Gue tunggu di parkiran." Teriak Tio, karena Lola yang semakin menjauh meninggalkannya.

~oOo~

Lola melangkah memasuki kelas barunya, ramai itulah pandangan pertama yang ia dapatkan ketika masuk kelas. Ia segera duduk dibangku yang akan ia tempati satu tahun ke depan, atau mungkin tidak ada satu tahun.

"Dari mana, La?" Tanya teman Lola, yang satu bangku dengannya.

"Taman." Jawab Lola, tanpa melihat wajah yang diajak bicara, ia masih sibuk dengan buku yang ada ditangannya.

Lola adalah murid baru di sekolah SMA Nusa Bangsa 1. Sudah dua hari ia pindah sekolah di sini, dan belum mendapatkan teman, atau dia yang tidak ingin berteman. Terlalu menyenangkan sendirian dibanding bersama seseorang yang menusuk dari belakang. Ia tidak ingin masa lalu terulang kembali, dan membuat ia semakin merasa bersalah. Ia berharap di kehidupannya ini tidak akan mendapatkan masalah lagi, semoga.

Tett Tett Tett

Suara yang ditunggu-tunggu para siswa akhirnya berbunyi. Para siswa berlomba-lomba keluar dari ruang kelas masing-masing. Tapi tidak dengan Lola yang masih diam di tempat duduknya sembari menunggu ruangan itu sepi. Lola terlalu malas berdempetan dengan siswa yang lain, karena itu ia memilih keluar terakhir.

"Ngga keluar, La?" Tanya teman Lola, yang bernama Naya.

"Nanti."

"Ouh, ya udah aku duluan." Ucap Naya seraya meninggalkan Lola sendirian dikelas, tanpa ingin tahu alasan apa Lola masih ingin menetap dikelas.

Tak berselang lama setelah dirasa sekolahan sudah mulai sepi, Lola beranjak dari tempat duduknya, dan berniat untuk keluar. Tanpa ia tahu ternyata di luar masih ada satu siswa yang menemuinya tadi siang, siapa lagi kalau bukan Tio Evanjelian.

MATAHARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang