siete

1.3K 161 116
                                    

Felix mengerang kesal saat merasakan sentuhan yang mengganggu di wajahnya. Masih dengan mata terpejam ia menepis benda yang menusuk pipinya ataupun menjawil telinganya, namun benda itu seakan tidak mau berhenti mengganggunya.

"Kak Minhoooo!! Jangan ganggu!!"

Tidak ada sahutan dari pelaku yang diduga Felix adalah kakaknya sendiri. Malah pipinya semakin ditusuk-tusuk dan sesekali dicubit.

"Mau tidur terus nih bayi koalanya Papa?"

Mata Felix terbuka lebar saat mendengar kata "Papa" serta suara yang ia rindukan itu menyapa gendang telinganya. Ada sosok pria paruh baya yang kini tengah terkekeh ditepi ranjang sambil menatapnya.

"PAPA!!"

"Aduh, bayi koalanya Papa rindu ya?" goda Tuan Lee saat merasakan sebuah pelukan erat ia terima dari si bungsu.

Felix mengangguk cepat, enggan melepaskan pelukannya pada tubuh sang ayah.

"Nah, sekarang udah bangun 'kan? Sana mandi, trus sarapan. Bentar lagi Mama selesai masak lho"

"Iih, bentar lagi!"

"Tapi kamu bau, Lixie~"

"Aku tetap wangi tau. Papa yang bau, gak pernah mandi" bantah Felix, tidak terima dikatakan bau. Hei, Hyunjin saja pernah mengatakan jika dirinya selalu beraroma bayi bahkan saat berkeringat.

"Hahaha, iya deh kamu wangi. Tetep aja, sana mandi. Weekend nih, mau jalan-jalan gak?"

"Mauuu" Felix melepas pelukannya kemudian berlari menuju kamar mandi.

Tuan Lee tertawa pelan melihat tingkah putranya. Walaupun sudah berumur dua puluh satu, Felix tetap menjadi bayi kesayangannya. Istrinya serta si sulung juga menganggapnya begitu karena mereka belum rela melihat Felix tumbuh dewasa.

Selesai mandi, Felix keluar mengenakan kaus hitam polos dan celana pendek selutut dengan warna yang senada dengan bajunya. Ia melempar handuk sembarangan lalu meraih ponsel.

Hyunjin-ie❤

Lix

iyaa?

hari ini gue sibuk
klo gak ada kbar
jan ngambek ya

hm?

sibuk apa emangnya?

anak ekskul ngajak ke puncak
skalian buat bhas msalah
pnampilan buat pergelaran seni

ooh, okee
have fun ya^^

sarapannya jgn lewat
istirahat yg cukup
gak boleh makan ice cream lagi!!

hehehe iyaa
hyunjin juga jgn lupa sarapan!^^

hm

Setelah itu percakapan mereka berakhir, tanpa ada ucapan manis seperti pasangan kebanyakan. Felix menghembuskan nafas lalu tersenyum. Ia sudah memaklumi sifat Hyunjin.

"ADEEEEKKK!!"

Felix tersentak. Sambil mengantongi ponselnya, ia berlari keluar kamar menuju ruang makan. Tampak sosok ibunya yang tengah sibuk menyiapkan sarapan, Minho ikut membantu menata sarapan dan ayahnya yang asyik mengaduk segelas susu yang ia yakini untuk dirinya.

Confusing {HyunLix}Where stories live. Discover now