Tiba-tiba..---
Byurr!!
"Oh God! Rosie!!"
BlackVelvet dan BangtanExo sangat terkejut dengan kejadian ini. Bahkan para penghuni kantin yang lain juga ikut heboh.
Tentu saja Chanyeol, Jisoo, Jennie, dan Lisa sangat sangat terkejut dan emosi. Mungkin setelah ini, Yuju --yang menumpahkan jus, akan segera tamat ditangan Rose sendiri. Oh! Jangan lupakan Park Jimin yang sudah membara daritadi. Rasanya jika Yuju bukan wanita, mungkin Jimin yang akan menyelesaikannya. Tapi sebaliknya, yang dilakukan Jimin saat ini adalah, berdiri dan langsung melenggang pergi dengan ekspresi tenang.
"Jimin!! Mau kema-"
"APA-APAAN LO??!!" bentak Lisa naik pitam. Yuju yang juga emosi karena perkataannya dipotong, pun hampir membentak Lisa balik.
"LO MAU MATI, HUHH..?" sarkas Jennie. Ia merenggangkan tangan dan sikunya bersiap untuk menghajar. Perkataan Yuju kembali terpotong.
Chanyeol, Jisoo dan yang lainnya hanya menyimak dan menyandarkan kepala mereka ditangan. Bahkan Joy, Yeri, Sehun, Kai, dan Taehyung masih melanjutkan acara makan mereka seolah mereka sedang makan didepan TV. Mereka masing-masing tau potensi yang dimiliki 3 orang ini. Bagi BlackVelvet dan BangtanExo, geng Gfriend adalah rival yang easy.
Tapi tak bisa dipungkiri, Chanyeol tetap khawatir pada adiknya itu. Bukan masalah apa, tapi ia takut jika Rose akan menghajar Yuju disini dan alhasil Rose yang di score.
Wendy melirik Chanyeol dan mengkode Chanyeol seolah berkata 'it's okay, Rose bakal baik-baik aja.'
Lalu bagaimana keadaan Rose saat ini? Dirinya hanya diam dan berekspresi kalem. Walau sebenarnya ia ingin membonyokkan wajah perempuan itu. Ia berusaha bersikap tenang dan diam, itu sangat sulit bagi Rose. Tapi ia harus.
Ketahuilah, Rose tadi juga naik pitam. Sangat. Ia bahkan sudah mengepalkan tangannya. Tapi tak sengaja maniknya bertemu dengan tatapan mata Jimin. Tatapannya bisa menenangkan hati Rose. Bahkan sebelum Jimin melenggang pergi, pria itu sempat menatap Rose dan menganggukkan kepala memberi kode bahwa, kita berdua akan membuat Yuju tertohok!
Itulah alasan mengapa saat ini Rose masih diam, dan menunggu Jimin tentunya.
"Cih! Kenapa lo, Rose?! Kok diem?? TAKUT LO SAMA GUE?!"
"Gue-gakpernahh-takut, sama siapapun."
"Halah!! Buktinya daritadi lo cuma nunduk terus!! BALES PERBUATAN GUE KALO BRANI!"
"Ni bocah minta dibales beneran ya!!" ucap Jennie emosi. Dia berjalan ke arah Yuju dan akan menamparnya keras keras. Namun, tangannya dihalau oleh seseorang.
"Eitss! Lo pikir lo bisa seenaknya nampar temen gue? Hadapin gue dulu!" lalu gadis itu memutar pergelangan tangan Jennie tanpa aba-aba. Yang membuat Jennie kaget dan tidak bisa melawan. Gadis itu merintih kesakitan, namun masih berusaha melawan dan melepas untiran tangannya.
"Yerin!!! Apa-apaan lo? Lepasin tangan cewek itu goblok!!"
"Taeyang-Tae sayang... Kok kamu bela dia sih?? Emang kamu kenal?"
"Basi lo! Mainnya dadakan! Kalo brani sama gue sini!!" ucap Lisa, yang membuat suasana makin ricuh.
"Sini lo sama gue!! Lo juga udah ngerebut Jungkookie gue!!!"
Tiba-tiba Park Jimin datang membawa sesuatu --masih dengan ekspresi tenang. Semua mahasiswa gempar, dan itu mengalihkan perhatian Yuju.
"Jimin kamu bawa apa?"
ESTÁS LEYENDO
Ineffable Fate^ [JiRose]
Fanfiction"Jim, kamu sudah mencintaiku?" Pria itu menghela nafas pelan, "Maaf, aku ragu, tapi aku benar-benar mengagumimu selama ini." -24/01/2014- . "Chae, aku harus pergi. Dia telah kembali, kamu tau itu." -11/02/2014- • -Sebuah takdir tak terduga yang Tuh...
~•Trouble maker•~
Comenzar desde el principio
![Ineffable Fate^ [JiRose]](https://img.wattpad.com/cover/228711975-64-k52997.jpg)