~•Trouble maker•~

Start from the beginning
                                        

"Ck! Yaudah sini, gue sendiri aja yang obatin lukanya. Lo mah gak ikhlas!"

"Sstt! Gue lagi fokus." ucap Jungkook sambil menempelkan telapak tangannya pada mulut Lisa tanpa memandangnya dan terus fokus mengobati.

Lisa beku. Mulutnya masih dibekap Jungkook, dan tubuh Lisa kaku buat nyingkirin tangan Jungkook.
.
.
"Selesai."

"huhh, akhirnya gue bisa nafass.." ucap Lisa lega.

"Lahh, emang lo daritadi tahan nafas?"

"Yaiyalah Jukinem! Lo pikir gue bisa nafas kalo tangan lo dari tadi nempel di muka gue?"

"Ya maaf, kan gue lupa kalo punya dua tangan. Yaudah gue pulang dulu ya, udah keburu tengah malem ini. Gara-gara ngobatin lo nih.. Gue jadi ditinggal sama hyung hyung gue."

"Dihh, yaudah sono."

Saat Jungkook sudah akan menghilang dari halaman rumah, Lisa berteriak,

"Jungkookie!!"

Pria itu menengok.
"Ne?"

"Gomawo.. Annyeong!" ucap Lisa dengan senyumnya. Sedetik kemudian, gadis itu lari kencang masuk rumah dan menutup pintunya tanpa menunggu jawaban Jungkook. Tanpa sadar juga kalau kakinya sedang sakit.

Tanpa sadar, Jungkook mengulas senyum tipis. Tapi senyum tipis itu berubah menjadi ngakak ketika melihat kopernya Lisa masih berada diluar rumah.
.
.
.

Tok tokk

...

Tok tokk tok!

...

...

TOKK TOK TOKK!!!

BRAK BRAK BRAK!!

Ceklek!

"Cepet amat ngilangnya dari balik pintu?" ucap Jungkook santai sambil bersender dipintu dan menatap wajah bantal Lisa. Satu tangannya ia masukkan ke dalam saku, dan tangan lainnya ia gunakan untuk memegang koper.

"Apesi, weh? Hoaamm.. Udah ngantuk gue!"

"Lo yakin mau tidur pake celana jeans sama kemeja gitu?"

"hm?"

"Ck, lo pikun ya. Lo gak bisa ganti baju kalau koper lo di maling orang!"

"Ha? Oh.. Iya.. Gue lupa. Makasih kookie, bye."
"Hoaamm.."

"Bye! Mimpi indah, cantik."

Lalu pria itu mengusap kepala Lisa dengan senyum, dan pergi begitu saja.
.
.

Oh god! Mata gue langsung melek!!

~>•<~

     Gadis berponi itu naik pitam. Sudah ke-famousan dan ketenarannya diambil, sekarang lelaki incarannya dan juga temannya ikut diambil. Ia melihat jengkel kearah BlackVelvet yang sedang makan bersama dengan BangtanExo dikantin.


Gadis itu, Yuju --yang pernah hampir bisa mendapatkan hati seorang Park Jimin. Kini ia harus gagal kembali karena kedatangan gadis-gadis pindahan ini. Temannya Eunha, sangat mendukung rencana licik milik Yuju. Dirinya pun tak rela pria yang ia sukai bahkan memiliki sifat cuek dan malu terhadap wanita bisa seakrab itu dengan gadis Thailand.

"Now!!" perintah Yuju pada teman-temannya yang lain. Lalu gadis itu berdiri dari duduknya dan berjalan kearah sekelompok geng famous itu. Teman-temannya yang lain pun mengikuti. Tatapan mereka sangat licik dan evil.

Ineffable Fate^ [JiRose]Where stories live. Discover now