Kalau dipikir, ini baru pertama kalinya Lisa mengobati Taeyong.
Dulu, jika Taeyong habis bertengkar dengan anak SMA lain, Taeyong akan mengobati lukanya sendiri.
Atau bahkan lebih parahnya, Taeyong hanya membiarkan luka itu tanpa harus mengobatinya. Biarlah luka itu sembuh sendiri.
Harus mandiri kalau kata Taeyong.
Lisa mendecak ketika melihat luka yang ada diujung bibir Taeyong,
"Heran aku sama cowok."
"Kenapa?" Sahut Taeyong.
"Suka banget berantem."
"Namanya juga ngurusin masalah, Sa"
"Iya, tapi 'kan bisa gak pake berantem segala!"
"Kalau urusin masalah, cowok sama cewek emang punya beda cara." Balas Taeyong membuat Lisa bingung.
Lisa pun menatap Taeyong yang langsung ditatap balik oleh cowok itu.
"Maksudnya?"
"Iya," jeda Taeyong,
"Kalau cewek 'kan biasanya pake sindir - sindiran, nah cowok ya berantem aja langsung." Kekeh Taeyong pelan.
"Alasan!" Seru Lisa lalu mencubit pinggang Taeyong pelan.
"Akh! Aduh sakit, Lis!" Seru Taeyong.
Hal tersebut membuat Lisa membelalakkan matanya.
"Lukanya dimana - mana ya?! Bagus!" Kesal Lisa.
Namun lagi dan lagi, Taeyong malah terkekeh sembari menatap Lisa.
"Bilang aja kamu khawatir" ledek Taeyong.
"Kalau aku jawab iya?" Tanya Lisa balik, niatnya juga ingin meledek Taeyong.
Tapi, Taeyong malah menjawab,
"Ya, bagus."
Singkat cowok itu sembari menatap lurus kedepan.
"Ha? Bagus?" Tanya Lisa bingung.
"Ya, 'kan aku pacar kamu. Masa gak khawatir kalau pacarnya luka begini." Jelas Taeyong.
Mendengar perkataan yang Taeyong lontarkan, Lisa jadi tersenyum miris.
"Makanya jangan sering berantem, Yong." Ucapnya membuat Taeyong menoleh.
"Bukan jangan sering, mending gak usah,"
"Karena Lisa beneran khawatir." Lanjut Lisa.
Sekuat tenaga, Taeyong mencoba mengukir senyuman dibibirnya meski masih perih rasanya.
Tangan kirinya diulurkan agar bisa menyentuh kepala Lisa.
"Aku tahu." Jawab Taeyong.
Hingga akhirnya kedua sejoli itu malah bertatap lama.
Dan tiba - tiba saja Taeyong kembali meringis membuat Lisa panik seketika.
"Lis, sakit, Lis!"
"Yang mana?!"
"Disini," ujar Taeyong sambil menunjuk pipi kirinya.
Sontak kening Lisa langsung berkerut, "sakit beneran?"
"Hooh."
"Butuh kasih sayang, Lis." Jawab Taeyong.
Lisa pun tertawa mendengarnya.
"Terus?"
"Yaa," Taeyong menjeda kalimatnya.
Cowok itu tiba - tiba saja memajukan bibirnya membuat Lisa semakin tertawa.
BINABASA MO ANG
ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔
FanfictionPutri Lalisa Anastasia, biasa dipanggil Lisa atau bisa juga Lili. cerewet, selalu semangat, baik, ramah dan semua energi positif ada didalam dirinya. Tapi, tolong kecualikan sifat gila nya. Lisa mempunyai delapan sahabat yang selalu setia berada dis...
《Don't Understand》
Magsimula sa umpisa
![ᏟᏒᎪᏃᎽ ᎶᎥᏒᏞ [͏y͏o͏n͏g͏l͏i͏c͏e] ✔](https://img.wattpad.com/cover/220892877-64-k604932.jpg)