Part 5 [END]

72 6 9
                                    

Hingga tahun - tahun berikutnya, masih ada begitu banyak hal yang sulit untuk Reno mengerti, termasuk wanita. Ia sudah mengatakan segalanya, menerima apapun yang ada dan bersiap menjalani semua yang akan dihadapinya. Kini ia telah berhasil membuang seluruh lembaran idealisme dan harapan - harapan masa lalunya bersama secarik kertas yang berisikan deretan angka dan nama itu. Nomor ponsel yang ia dapat dari seorang lelaki dari gang remang - remang itu sudah tak lagi dapat dihubungi semenjak 2 tahun terakhir. Hingga suatu ketika Reno menyadari suatu hal, mungkin ini lah yang dimaksud oleh ayahnya dulu. Ia tidak harus mengejar sesuatu yang sempurna, jika 'hanya' ketidaksempurnaan lah yang kita dapatkan. Bukan tentang bagaimana membuat ketidaksempurnaan itu menjadi sempurna, namun tentang bagaimana Reno menerima ketidaksempurnaan itu dengan suka cita, dengan lapang dada, dengan seluruh rasa syukur seluas samudra. Pada akhirnya Reno benar - benar mengerti dan menemukan ketenangan batin yang selama ini ia cari - cari.

Reno kembali pulang ke kampung halaman di Jawa Tengah. Ia membuka klinik khusus anak bersama teman sejawat di daerah tempat tinggal. Ia sudah tak lagi mencari dan menemukan si lesung pipit kiri yang lain. Selama pencarian yang menghabiskan waktu separuh dari usianya, Reno hanya menemukan satu dan telah hilang selama - lamanya dari kehidupannya. Kini Reno mulai terbiasa menjalani hidup seperti biasa, hingga suatu hari datang sebuah keluarga kecil yang mengunjungi klinik miliknya. Sepasang suami istri dengan seorang anak berusia 7 tahun yang terlihat tidak sehat. Ada sesuatu yang familiar ditangkap oleh mata ingatan Reno. Sepasang mata bulat simetris dengan garis eyeliner yang lucu dan lesung pipit tunggal di pipi kirinya. Reno benar - benar mengenalinya dan sangat yakin bahwa dia adalah 'anak SMA' kesayangannya, dialah si lesung pipit kirinya, dulu. Keduanya terkejut ketika mata mereka saling bertemu, namun tetap berusaha bersikap tidak saling tahu. Sang istri menyerahkan kartu pasien dengan hati - hati, seolah secarik kertas kecil bertuliskan nama - nama itu seberat bongkahan besi. Dari kartu pasien yang diterima Reno, ada satu nama yang tidak begitu asing dalam ingatannya. Sebuah nama dalam kolom nama orang tua pasien.

Dini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

As Time Goes By [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang