+×+

Yeonjun dan Beomgyu berkuda sampai ke taman bunga. Di bawah pohon besar, mereka duduk berdua dan saling bertukar pandangan.

Kuda Beomgyu dan kuda Yeonjun terlihat sedang asik memakan rumput.

"Kenapa kopral mengajakku kesini?" tanya Beomgyu bingung.

"Memangnya mau kemana? Keluar dinding biar dimakan titan, begitu?" sinis Yeonjun.

"Yaa!! Candaanmu tidaklah lucu!" Beomgyu menggembungkan pipinya karena candaan kopralnya tidak lucu sama sekali.

Beomgyu berasal dari luar dinding dan dia tau betapa mengerikannya para titan. Sudah banyak keluarga dan teman-temannya di desa luar sana dimakan titan.

Jika saja orang-orang dalam dinding yang kini ditempatinya bisa melihat dan merasakan betapa susah dan menakutkan hidup di luar dinding, pasti mereka akan mengerti.

"Aku sedang tidak bercanda bocah. Titan memang semengerikan itu. Kau tau kan?"

Yeonjun menatap Beomgyu dalam-dalam. Hanya dengan menatap wajah Beomgyu saja Yeonjun sudah tahu bahwa Beomgyu pernah bertemu dengan titan.

Beomgyu mengangguk pelan. Ia tidak berani menatap kopralnya. Wajah Yeonjun jika sedang relaks dan dilihat dari dekat ternyata jauh lebih tampan daripada ketika kopral itu sedang serius dan marah-marah.

Pipi Beomgyu merona dan Yeonjun bisa melihatnya dengan jelas.

"Ya!! Kenapa pipimu? Kau kagum dengan ketampananku?" tanya Yeonjun penuh percaya diri.

"Ih, enak saja!" Beomgyu refleks memukul pelan lengan kopralnya.

Yeonjun terkekeh. "Sudah jelas sekali kau dari tadi memandangiku bodoh." ucapnya pada Beomgyu.

"Buktikan padaku kalau kau adalah tunanganku. Memoriku ini sudah kacau balau karena terlalu lama berhadapan dengan titan-titan sialan di luar sana." Yeonjun bersuara.

Kopral itu mengingat-ingat sudah berapa banyak anak buahnya yang harus gugur dan dikorbankan hanya untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan orang-orang dalam dinding.

"Apa kau juga akan percaya kalau aku berasal dari luar dinding kopral?"

"Percaya saja. Kenapa aku harus tidak percaya?"

Beomgyu tersenyum sangat manis tetapi Yeonjun tidak melihat senyuman itu.

Kopral itu menatap pada langit biru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kopral itu menatap pada langit biru. Harapannya seolah terkikis perlahan karena terlalu banyak prajurit yang dikorbankan.

"Menjadi pejuang itu susah ya." kata Beomgyu sambil terus memperhatikan Yeonjun dan tatapan kosong kopralnya pada langit.

"Lalu kenapa kau ingin menjadi prajurit? Kau menghajar calon prajurit Jeongin dan dihukum karena kebodohanmu itu. Masih ingin jadi prajurit?"

"Aku menghajarnya karena aku tidak suka padanya. Kau tau kan darah seorang Ackerman bagaimana. Sifat asli klan Ackerman bagaimana kau juga pasti tahu kan?" Beomgyu membalik pertanyaan Yeonjun.

Senyuman tipis terukir di wajah Yeonjun lalu menatap ke Beomgyu.

"Lagakmu bocah. Sok pintar sekali kau ini."

Kini Yeonjun yakin bahwa ucapan Beomgyu tidak main-main. Beomgyu benar-benar seorang Ackerman.

Matanya yang tajam. Sifat tempramen yang bisa menghajar seseorang sampai koma. Sifat yang susah akrab dengan orang baru dan sifat yang luluh dan penurut hanya pada Soobin.

Semua sifat klan Ackerman ada pada diri Beomgyu.

"Aku serius kopral Yeonjun. Biar bagaimanapun aku ini tunanganmu jadi kalau tidak pintar bagaimana bisa aku menjadi tunanganmu?" ucap Beomgyu penuh percaya diri.

"Kalau begitu buktikan."

"Buktikan apanya?"

"Buktikan kalau kau tunanganku. Saat lulus dari akademi pelatihan kau harus menduduki peringkat satu top class. Selama tiga tahun aku akan menunggu sampai kau cukup umur untuk menjadi anggota resmi Special Operations Squad."

Yeonjun berjongkok dan mendekat pada Beomgyu. Tanpa Beomgyu duga sebelumnya, dagunya diraih oleh tangan Yeonjun untuk mendekat ke arah kopral itu.

Yeonjun mengecup kening Beomgyu. "Jadilah prajurit yang hebat." ucap Yeonjun.

Kopral itu lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Beomgyu.

Calon prajurit itu terduduk dan terus memandangi punggung kopralnya. Degup jantungnya tak karuan dan rona merah di pipinya semakin menyebar.

Beomgyu benar-benar sudah jatuh cinta pada tunangannya sendiri.

tbc

Hay hay!
Maaf sudah bikin nunggu lama.
Semoga tidak bosan ya

Maaf karakter yeongyu aku bikin keras dan kasar. Ini buat kebutuhan cerita aja kok :')

Jangan lupa vote dan komen untuk dukung author ( ˘ ³˘)♥

The Ackerman •  YeonGyuWhere stories live. Discover now