Terjawab!

119 18 0
                                    

Annyeong hehehehe kabar kalian bagaimana nih? Sudah balik sekolah? Kuliah sudah masuk lagi? atau yang kerja bagaimana?

Semangat ya buat kalian semua yang mengalami fase dimana kalian harus down. Susah sih buat bangkitnya karena gue sendiri juga ngalamin itu saat ini. Tapi tetap bawa Happy, gak mau pura pura lagi hahahahaha. Hidup dibuat enjoy aja udah hahahaha

Langsung aja yok........

.
.





Seminggu setelah kepergian Tiffany, Sica memutuskan untuk segera menyelesaikan penyelidikan kasus pembunuhan Putri Kwon Boa.

"Oppa, bolehku bertanya??"

"Tanyalah Sica"

"Orang akan pergi kemana setelah mati?" Tanya Sica serius

"Tidak akan pergi kemanapun. Hanya akan melayang layang dalam ingatan masa lalu sampai menghilang" Jelas Oppa

"Sama seperti kamu ya Oppa?"

"Yah, Sama seperti kita. Kamu akan mengalaminya nanti"

"Eumm begitu ya"

"Yah, Kenapa kamu memandang langit?"

"Aku merindukan Fanny, dan kedua orang tuaku Oppa"

"Sudahlah jangan berlarut larut dalam kesedihan Sica"

"Tapi Oppa rasanya berbeda"

"Memang begitu, tapi nanti akan hilang dengan sendirinya"

"Baiklah hmmm"

"Oh iya Sica Mari kita meringkas perkembangan yang terakhir. Pertama arwah yang menghalangi penyelidikan kita adalah Tuan Hyoyeon karena tidak ingin terungkap. Nona Sunny pergi ke perpustakaan untuk berbicara dengan Tuan Hyoyeon"

"Dia juga akan memberikan buktinya kepada Putri. Lalu dia dicekik mati dengan tali. lalu mayatnya disembunyikan di balik dinding. Saat itu bangunan istana sedang diperbaiki jadi tak ada yang memperhatikan hal ini. Inilah sebab nona Sunny menghilang" Ucap Oppa

"Tunggu, ada sesuatu yang salah disini Oppa"

"Maksudmu bukan dicekik dengan tali?"

"Tidak, Maksudku bukan dicekik mati dengan tali. Tapi pelakunya adalah orang lain" Ujar Sica

"Siapa orang itu Sica?"

"Orang itu adalah istri Tuan Hyoyeon yaitu Nyonya Seohyun"

"Kamu tahu darimana Sica?"

"Kamu ingat kejadian aku dicekik dari belakang waktu diperpustakaan? Dia arwah Nyonya Seohyun. Dia bunuh diri dan arwah itu menghalangi kita. Disaat kejadian nona Sunny dicekik oleh Nyonya Seohyun karena dia merasa nona Sunny menghalangi mereka untuk mendapatkan harta tersebut" Jelas Sica

"Artinya dia menghalangi kita karena tidak ingin kita menemukan istrinya yang membunuh nona Sunny"

"Ya kalau dari sudut ini, dia tidak jahat juga Oppa"

"Kalau begitu lanjutkan. Dokter Taeyeon dan Tuan Hyoyeon bekerja sama untuk mengambil harta Putri. Dokter Taeyeon menyuntikkan Thiopental kepada Putri. Lalu menipunya menandatangani surat wasiat. Memberikan semua hartanya kepada Irene. Dan Dokter menjadi pewarisnya setelah Putri mati. Dan wasiatnya berlaku. Namun Dokter Taeyeon tidak sadar telah dipermainkan oleh Tuan Hyoyeon"

"Dibawah surat wasiat yang ditanda tangani oleh Putri masih ada surat wasiat yang lain. Dan Tuan Hyoyeon yang menjadi pewarisnya. Dan saat itu juga Dokter Taeyeon mengetahuinya dan terjadilah pertengkaran antara mereka" Lanjut Oppa

"Oppa!!! Aku sudah tahu siapa pembunuhnya??"

"Benarkah??? Siapa dia??"

"Tapi aku ingin menanyakan kepadamu Oppa. Sebelum itu apakah Oppa mengingat sesuatu?? Karena aku pernah mencium bau bubuk mesiu di tempat mayat ditemukan"

"Awalnya aku pikir hal ini ada hubungannya dengan kasus pembunuhan Putri Oppa. Tapi ternyata ini adalah kasus yang lain. Kasus pembunuhan yang terjadi pada 20 tahun berikutnya" Ujar Sica

"Benarkah?" Tanya Oppa

"Kamu tahu korbannya Oppa? Korban pembunuhan 20 tahun berikutnya adalah kamu Oppa"

"Kadang hantu akan melupakan masa lalu bahkan bisa lupa bagaimana dirinya bisa mati. Sica aku sudah ingat sekarang. Sebenarnya aku tidak terlibat dalam kasus itu. Saat itu aku terus memperhatikan kasus pembunuhan Putri Kwon Boa. Malam itu aku masuk ke lokasi kejadian secara diam diam. Aku malah mati dan aku tidak tahu siapa yang menembakku. Karena hal itu aku disini untuk menemukan kebenarannya" Jelas Oppa

"Itu benar Oppa. Eh Oppa kamu dimana?"

"Oppa kamu tidak ada disini, kamu menghilang. Kamu kemana Oppa???" Bingung Sica

Tiba Tiba suara Lonceng besar diatap gereja berdentang terus menerus.






Sica pov.

Tinggal selangkah lagi kebenaran ini terungkap. Saat ini ku sedang mencari Oppa. Ya setelah dia mengatakan itu tiba tiba dia menghilang dan aku tak bisa menemukannya. Rasanya seperti ada yang hilang dari diriku jika Oppa pergi.

Bunyi lonceng asrama membuatku melangkahkan kaki ku menuju Gereja. Karena menurutku ada sesuatu disana. Dan sesampainya di gereja aku melihat Kepala Biarawati sedang berdoa.

"Kepala Biarawati" Panggilku

Namun dia tidak merespon. Ku coba panggil lagi dengan sebutan lain.

"Irene!"

Dan benar, saat ku memanggil nama Irene dia menoleh kepadaku

"Batas waktuku sudah habis Sica" Dia mengatakan itu dengan mata berkaca kaca.

Lalu kuberikan sebuah buku lusuh yang kutemukan di perpustakaan dan dia menerimanya.

"Bagaimana kamu bisa menemukan ini? Buku ini adalah hadiah ulang tahunku yang ke 6" Ucapnya tersenyum

"Kebahagiaan yang dimiliki masa kecilku. Tapi tidak seharusnya diingat. Putri Kwon Boa adalah orang yang berkepribadian ganda. Di depan orang dialah ibuku yang baik tapi dibalik itu malah berbeda. Dia selalu memukulku dan juga mengunci di dalam lemari yang sangat sempit. Dan hanya buku ini yang menemaniku Jessica"

"Berulang kali ku buka buku ini entahlah sudah berapa kali kulihat. Makin dilihat makin merasa Putri yang mengurungku adalah Penyihir yang jahat seperti di buku cerita ini, Lalu lama lama aku memperdalam imajinasiku yang terkubur di dalam hati" Ujar Kepala Biarawati atau Irene.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Nahloh sudah tahu kan siapa Kepala biarawati tersebut, Jadi tinggal Siapa pelaku pembunuh Putri Kwon Boa dan Si Oppa ini.

Sebenarnya ini part terakhir gue tapi karena si pembunuh belum ketahuan jadi part selanjutnya adalah Part terakhir ya gengs hehehehe.

Dan BTW sudah tahu siapa yang jadi Oppa nya kan?????????

Jangan Lupa Follow ya untuk mengikuti kegiatan author hehehehe

Dan jangan lupa vote dan komen. Itu wajib hahahahaha

See you.......

OPPA!!  || YulsicWhere stories live. Discover now