Pengganggu!

532 35 4
                                    

    

     Istana Kerajan Seoul adalah istana tua milik salah satu orang paling berjaya pada masanya. Kwon Boa. Ya Kwon Boa adalah Anak dari pemilik istana kerajan Seoul yang telah dibunuh 50 tahun silam.

Kemudian seiring berjalannya waktu, Bangunan ini berpindah kepemilikan beberapa kali. Dan terakhir istana ini dibangun menjadi sekolah khusus perempuan Santa Maria seperti yang diketahui saat ini.

.......

           Ditengah malam yang gelap gulita dan banyak kilat. Seorang gadis berambut panjang terlihat sedang berlari dengan terburu buru dihalaman istana kerajaan Seoul.

Sang gadis masuk ke istana yang sekarang menjadi asrama khusus perempuan. Saat melewati sebuah pintu gadis itu mendengar sebuah tangisan, Dengan perlahan ia mendekati pintu tersebut karena penasaran. Ia lalu mengintip sedikit celah pintu dan sesaat setelah itu ia langsung berteriak histeris saat melihat sebuah mata yang menatapnya di celah pintu tersebut.

Tiba tiba pintu terbuka dan muncullah sosok hantu kakek tua yang matanya hampir terlepas. Si gadis ketakutan dan berlari menaiki tangga.

Saat diujung tangga pertama tiba tiba sebuah tangan yang muncul dari tembok dan mencekal pergelangan kakinya. Sang gadis ketakutan dan berteriak histeris lagi.

"Aaaaaaaaaaaa"

Bersamaan dengan teriakan itu, Gadis gendut berkacamata juga berteriak. Dan temannya langsung membekap mulut si gendut.

Ternyata mereka sedang bercerita horor tentang hantu di asrama mereka saat ini.

"Yakk paboo jangan berteriak, Kau membuat semua orang ketakutan. Aku tidak akan menceritakannya lagi padamu." ancam Sandara.

"Aish bisa bisanya berteriak, gendang telingaku rasanya mau pecah pabo!!!" lanjut si Hyomin.

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat. Sandara menebak itu Biarawati. Kemudian dengan cepat mereka semua bubar dan lari ke kasur masing masing.

Biarawati pun masuk ke kamar dan menanyakan siapa yang berteriak. Dan Sandara kemudian menunjuk seorang gadis yang tengah duduk dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya.

"Itu... murid baru, namanya Sica" Tunjuknya.

Biarawati melihat ke arah Sica dan berkata.
"Jessica Jung. Kenapa kamu berteriak???" Tuduh Biarawati.

Sica mengelak, ia berkata bahwa ia tidak melakukannya. Namun Sandara berteriak menyalahkan Sica dan berkata bahwa semua temannya yang ada disini menjadi saksinya. Semua orang memfitnah Sica.

Namun Sica terus mengelak bahwa ia tidak melakukannya. Tapi semua orang terus memojokkannya. Sica menjadi kesal kemudian berteriak dan membuat Biarawati terkejut karna teriakannya.

Esok harinya Sica dihukum mengepel lantai. Seorang gadis bernama Tiffany menghampiri Sica.

"Sica Kamu kenapa mengepel disini??"
"Kamu tidak ke Gereja tadi?"
"Mau aku bantu mengepel??" tanya Fanny. Namun tidak ada jawaban. Karena Sica sangat Irit untuk berbicara.

Setelah mengepel, Sica dipanggil ke ruangan kepala Biarawati. Sica kemudian duduk dan mengambil buku yang berada di meja Biarawati lalu menghirup aroma buku itu.

Tiba Tiba Kepala biarawati datang dan membuat sica cepat cepat meletakkan buku tersebut. Sica kemudian dinasihati Kepala biarawati agar tidak mengecewakannya.

"Jessica Jung, kau ini murid baru jangan banyak berulah. Ingat Bibimu saat ini yang terbaring koma di Rumah sakit. Dia menitipkanmu pada ku agar kau bisa mendapat pendidikan yang lebih baik. Tapi apa yang perbuat, Jangan mengecewakan ku terlebih lagi Bibimu". Kata biarawati.

OPPA!!  || YulsicWhere stories live. Discover now