Shin membuka Friend list miliknya dan masuk kedalam message, membuat layar berwarna biru transparan muncul dihadapannya

Dia sudah ingin membuka messagenya sejak tadi untuk melihat apakah pesannya sudah dibaca atau belum oleh ryuke. Tapi dia takut jika ada orang yang melihat dan memergokinya memiliki semacam kekuatan aneh atau apa. Dia tidak ingin itu. Walau sebenarnya dia tidak terlalu yakin ada orang lain selain dirinya yang dapat melihat layar message yang dia miliki

Tapi untuk berjaga-jaga dia memilih untuk tidak menggunakannya didepan orang lain

Shin melihat bahwa ternyata pesannya masih belum dibaca oleh ryuke. Shin tau bahwa pesannya belum dibaca karna terdapat tulisan kecil dibawah pesan yang bertuliskan pesan itu telah dibaca atau belum oleh sang penerimanya

Dia merasa sedikit kesal karna pesannya bahkan belum dibaca oleh ryuke. Tapi setelah dipikir-pikir itu cukup masuk akal jika dia belum membacanya. Lagi pula sepertinya system message tidak memiliki semacam notifikasi atau apa

Itu terbukti saat awal-awal Shin mendapatkan system ini. Waktu itu dia tidak menerima notifikasi sama sekali, dia tau ada pesan hanya setelah dia membukanya saja.

Karna itu sekarang dia hanya bisa berharap ryuke membaca pesannya secepat mungkin

Waktu berlalu, sekarang sudah lewat tengah hari. Sekarang shin telah berganti jam berjaga dengan ibunya dipengingapan. Dan karna dia memiliki cukup waktu luang, Shin memutuskan untuk pergi keluar rumah

Dia juga membawa buku cerita yang ia baca sebelumnya untuk dikembalikan diperpustakaan. Dia sudah selesai membacanya, jadi dia ingin meminjam buku lainnya disana

Shin sendirian berjalan menuju perpustakaan. Dijalan, tidak jarang dia menjadi perhatian orang-orang

Lagi pula dia memiliki paras yang sangat cantik. Jadi tidak heran jika banyak orang yang menatapnya. Terlebih lagi para kaum pria

Shin terkadang merasa tidak agak nyaman. Tapi dia memilih untuk tidak menghiraukannya

Shin sampai diperpustakaan dan langsung masuk kedalam

Cling!

Suara bel pintu berbunyi. Dan seorang wanita muda demi-human berambut hitam yang duduk dikonter yang terletak tidak jauh disamping pintu masuk menyambutnya

"Si cantik Tiana! Selamat datang. Apakah kau ingin meminjam buku lagi hari ini?" Erin, dia adalah cucu dari pemilik perpustakaan ini sekaligus teman shin

"Erin, sudah kubilang untuk berhenti memanggilku seperti itu, itu sangat memalukan"

"Hehe~ Tapi kau memang sangat imut dan cantik, itu membuatku sangat ingin memeluk dan menciummu setiap kali kita bertemu, hehe~" Erin tertawa seperti seorang wanita cabul dan berjalan menghampiri Shin untuk memeluk dan menggosokkan pipinya kewajah shin

Erin adalah demi-human tipe kucing. Demi-Human tipe kucing cenderung memiliki sifat manja seperti kucing kepada orang-orang yang dekat atau orang-orang yang mereka sayangi

Disini Shin hanya bisa pasrah dan menerima pelukan erat dari Erin. Karna jika dia menghindar Erin pasti tidak akan pernah melepaskannya sampai dia berhasil memeluknya. Itu pengalaman masa kecilnya

"Baiklah, kau sudah puas bukan? Kalau sudah cepat lepaskan aku. Aku ingin mengembalikan buku disini"

Erin tertawa kecil dan melepaskan pelukannya untuk menerima buku dari Shin "Tiana, apakah kau ingin meminjam buku lainnya? Kebetulan ada banyak buku baru yang datang tadi pagi"

"Benarkah? Dimana itu? Biarkan aku melihatnya" Shin terlihat memiliki ekspresi senang dan bersemangat diwajahnya

"Hehe, itu masih ada dibelakang dan belum ditata karna belum ada tempat untuk menatanya" Kemudian Erin membawa Shin ruangan belakang

Disana. Tepatnya didalam peti kayu Erin menunjukkan Shin buku-buku yang disebutkannya tadi

"Mari kita lihat...." Shin berjongkok dan mulai memilah buku-buku disana

Beberapa saat kemudian

"Bagaimana? Apakah kau menemukan buku yang kau sukai?" Erin bertanya

"Kurasa aku akan mengambil ini dan ini?" Shin menunjuk buku cerita romansa dan buku cerita tentang penjahat yang menjadi seorang pahlawan

"Buku romansa? Sebelumnya kau juga mengambil buku seperti itu. Apakah kau sedang menyukainya ataukah ada maksud tertentu?" Erin mengeluarkan senyum aneh kepada shin

"Aku memang sedang agak menyukainya, tapi. Apa kau tau? Kakakku akhir-akhir ini sering meminjam buku seperti ini kepadaku" Ucap Shin tanpa menghiraukannya senyum aneh Erin

"Ohh. Kakakmu? Apakah mungkin...?"

"Hehe, mungkin saja? Tadi pagi dia hampir keceplosan untuk mengatakannya. Walau tidak selesai tapi aku tau apa yang ingin diungkapkannya" Shin tertawa gelintir

Setelah itu Erin dan Shin berbicara sebentar disana, dan setelahnya Shin langsung pulang kerumahnya. Dia mandi, makan, kemudian berjalan menuju kekamarnya

Shin berbaring dikasur dan melirik kebagian kiri bawah matanya. Disana terdapat gambar backpack kecil

Dia sudah menyadari ini sebelumnya dan menduga bahwa ini 'inventory'. Tapi dia melupakannya dan baru ingat saat dia ingin kembali kerumahnya tadi

Shin membukanya dan.....

Aeriel WorldOù les histoires vivent. Découvrez maintenant