"Ibu sedang pergi keluar untuk membeli persediaan minuman yang habis seperti susu, sirup dan beberapa hal lainnya. Tapi dia menitipkan pesan kepadaku untuk menyuruhmu membersihkan kamar nomer 8, 5 dan 4 setelah dirimu makan nanti" Ucap welen tanpa mengalihkan pandangannya dari buku

"Hn, baiklah." Shin tidak repot-repot makan terlebih dahulu sebelum dia mengambil sapu serta serokan dan naik menuju lantai atas

Dia masuk kedalam kamar nomer 4 dan mulai menyapu debu-debu kotoran serta merapikan tempat tidur yang ada disana. Dia juga melakukan hal yang serupa kepada kamar nomer 5

Saat dia sampai dikamar nomer 8, dia melihat disana cukup rapi. Tampaknya orang yang berada dikamar ini cukup rajin. Itu membuat pekerjaannya mudah karna dia hanya perlu menyapu dan sedikit lebih merapikan kamarnya saja

Setelah itu dia turun untuk membuang debu kotoran dibelakang rumahnya. Baru setelah itu dia makan dan kemudian duduk berjaga dikonter untuk menunggu pelanggan baru atau pelanggan yang ingin memperpanjang waktu menginap dan beberapa hal lainnya

"Tia, aku akan pergi keluar untuk berjalan-jalan. Mungkin akan cukup lama sampai aku kembali nanti" Welen berkata kepada Shin yang sedang duduk membaca suatu buku sambil mengenakan kacamata

"Tentu, kau pergi saja. Jangan sia-siakan waktu liburmu kak" Ucap Shin dengan maksud tertentu yang tentu tidak disadari oleh welen

"Baiklah, aku pergi dulu. Sampai jumpa" Welen berjalan keluar melalui pintu

"Hn, sampai jumpa" Shin kemudian kembali melanjutkan membaca buku cerita yang ia pinjam dari perpustakaan

Didunia ini tidak ada hal semacam tv atau internet. Jadi membaca buku ialah salah satu bentuk metode atau sarana hiburan untuk sekedar mengisi waktu luang

Shin adalah orang yang sangat suka membaca buku. Walau buku yang ia baca hanyalah buku-buku cerita, bukan buku pengetahuan umum atau hal yang mirip dengannya

Tapi jujur, shin sebenarnya agak sedikit kehilangan minat untuk membaca buku cerita begitu dia mendapatkan ingatannya kembali. Karna menurut dirinya yang sekarang, cerita-cerita yang ada didunia ini terbilang agak kurang bagus jika dibandingkan dengan yang ada didunianya yang sebelumnya

Tapi karna memang tidak ada bentuk hiburan lainnya jadi dia hanya mempunyai pilihan untuk membaca buku itu, lagi pula setidaknya dia masih terhibur dengan ceritanya. Walau itu masih agak kurang bagus

Disaat dia membaca buku ibunya kemudian datang dengan membawa kotak kayu besar

"Tiana, kau sudah membersihkan kamarnya bukan?" Ibunya bertanya

"Aku sudah melakukannya ibu. Tapi aku belum melakukannya untuk kamar yang baru saja ditinggalkan"

"Itu biar ibu saja yang melakukannya nanti. Ngomong-ngomong apakah kakakmu pergi?"

"Ya, dia berkata akan pergi berjalan-jalan dan akan kembali nanti"

"Hm.. Baiklah, aku akan pergi kebelakang untuk melakukan pekerjaan lainnya. Kau berjaga disini dulu seperti biasa jika ada pelanggan"

"Baik ibu... Um, apakah ibu perlu bantuan?"

"Tidak sayang, kau tidak akan sanggup mengangkat kotak ini" Ibunya tersenyum seolah menghargai tawarannya

"Kurasa ibu benar..." Shin berkata pelan. Kemudian ibunya pergi kebelakang untuk melakukan pekerjaannya. Meninggalkan Shin sendirian dikonter penginapan

Shin melihat sekeliling, pelanggan disana sudah tidak ada. Kakaknya telah pergi. Dan ibunya sedang melakukan pekerjaannya dibelakang, ini adalah saat yang ia tunggu

Aeriel WorldOù les histoires vivent. Découvrez maintenant